Kapal Bantuan Spanyol Tiba di Pantai Palestina, Jadi Misi Pertama Kemanusiaan ‘Open Arms’ Lewat Laut

Kapal Bantuan Spanyol Tiba di Pantai Palestina, Jadi Misi Pertama Kemanusiaan ‘Open Arms’ Lewat Laut

Kapal bantuan Spanyol tiba di pantai palestina, jadi misi pertama kemanusiaan ‘open arms’ lewat laut. foto: Cello TV/sumeks.co.--

Pasalnya Amerika Serikat banyak mengirimkan senjata dan bom untuk digunakan Israel menghabisi rakyat Palestina.

Diketahui, Amerika Serikat belakangan ikut terlibat menerjunkan bantuan ke Palestina layaknya Yordania.

BACA JUGA:Heboh Lagu Eminem ‘Sugar Daddy’ Gambaran Israel Dimanja Pemimpin Amerika yang Tak Peduli Warganya 

Kelaparan melanda pengungsi Palestina di bagian utara negara itu terjadi dengan sangat parah.

Ironisnya pengungsi yang menyongsong bantuan dari udara itu malah dibom dan ditembaki oleh pasukan Israel. Ratusan korban jiwadan luka terus bertambah.

Mata dunia mengawasi aksi kejam Israel, kejahatan petang sedang terjadi ditengah sidang Mahkamah Internasional yang sedang berlangsung.

Bahkan negara-negara yang mendukung Palestina mulai melihat upaya untuk menghapus hak veto Amerika di Dewan Keamanan PBB.

BACA JUGA:Jerman ‘Bantu’ Tembak Drone Amerika yang Menyerang Yaman, Tuntutan Houthi Sepele Tak Harus Perang! 

Beberapa kali perwakilan Amerika di PBB mengangkat tangan tanda tidak setuju terjadi gencatan senjata di Palestina.

Profesor Jeffry Sachs dari Columbia University mengatakan, Israel memang sengaja membuat rakyat Palestina kelaparan.

“Saya berbicara secara harfiah bahwa Israel membuat rakyat Palestina kelaparan, Israel adalah kriminal, penjahat perang yang tak akan berhenti melakukan aksinya,” jelas Jeffry. 

Apa yang terjadi di Palestina, lanjut Prof Jeffry Sachs adalah dalam status genosida dan dilakukan dengan tanpa rasa malu, tanpa penyesalan dan tanpa kebenaran atas alasannya.

BACA JUGA:Presiden Amerika Serikat Umumkan Waktu Gencatan Senjata di Gaza, Ini Jawaban Hamas

Apa yang dilakukan Israel telah membahayakan keamanan fundamental Israel sendiri, dan mendorong masyarakat dunia untk percaya bahwa negara Israel adalah tidak sah.

“Kekejaman ini akan berhenti ketika Amerika Serikat menghentikan memasok senjatanya”, tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: