Revolusi Pertanian di Sumsel, 100.000 Hektare Lahan Rawa Diolah dengan Teknologi Modern
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman ditemui usai kunjungan kerja (kunker) di Desa Sumber Hidup, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Jumat 1 Maret 2024.--
Pemerintah sendiri telah mendukung penuh masalah pertanian, salah satunya pada saat rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu diputuskan bahwa kuota pupuk subsidi tahun 2024 naik dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.
Selanjutnya Amran menjanjikan dalam 3 bulan ke depan memberikan benih padi secara gratis kepada petani, dengan syarat untuk segera ditanam.
BACA JUGA:Mutasi Besar-besaran di Polres OKI, 7 Pejabat Diganti, Ini Nama-namanya!
BACA JUGA:Razia STNK Kendaraan Mulai Besok? Telat Bayar Pajak Auto Dikandangin
Sementara itu, Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni mengatakan, Provinsi Sumatera Selatan memiliki lahan rawa seluas 3,36 juta hektare.
"Kegiatan yang dapat dilakukan di lahan rawa adalah pengembangan infrastruktur air dan lahan, mekanisasi pertanian pra tanam dan pasca panen, serta penyediaan sarana produksi,” ujarnya.
Ia menambahkan peningkatan produksi pangan pada lahan rawa memang belum dilakukan secara optimal. Untuk itu, program optimalisasi lahan rawa dari Kementerian Pertanian sangat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas panen.
Lahan rawa pada umumnya mempunyai keunggulan spesifik antara lain dapat menghasilkan padi saat musim kemarau (off season), saat agroekosistem lainnya seperti sawah irigasi dan tadah hujan mengalami kekeringan.
BACA JUGA:Usai Posting Pengumuman Larangan Pergelaran Perpisahan Sekolah, Akun Disdik Palembang Diretas
Penjabat Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam mengatakan sektor Pertanian merupakan Salah Satu potensi andalan di Kabupaten Banyuasin.
Apalagi dengan Luas Baku Sawah seluas 174.371 Ha yang terdiri dari 150.643 Ha sawah pasang surut dan 23.728 Ha sawah lebak.
"Khusus Kecamatan Muara Telang, luas lahan sawah rawa pasang surut adalah 22.511 Ha," katanya.
Kemudian semuanya sudah rutin tanam sebanyak dua kali dan bahkan sudah ada sebagian petani yang membiasakan tanam tiga kali dalam setahun atau IP 300.
"Kecamatan Muara Telang dapat terus berkontribusi terhadap peningkatan produksi baik peningkatan Indeks Pertanian (IP) maupun Produktivitas, dan menjadi pelopor bagi kecamatan lainnya dengan semangat “PADI PETANI KITA UNTUK INDONESIA”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: