KAI Divre III Palembang Tambah 6 Gerbong Ketel untuk Perkuat Distribusi BBM di Sumsel

SUMEKS.CO - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) III Palembang terus berkomitmen menghadirkan layanan logistik andal.

Terbaru, perusahaan menambah 6 unit gerbong ketel untuk memperkuat layanan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah kerjanya.

Tambahan armada ini berasal dari KAI Divisi Regional I Sumatera Utara, sehingga jumlah gerbong ketel yang dioperasikan kini mencapai 88 unit dari sebelumnya 82 unit.

Langkah strategis ini dilakukan demi mendukung kelancaran penyaluran BBM sebagai komoditas vital bagi kebutuhan masyarakat maupun dunia usaha di Sumatera bagian Selatan.

BACA JUGA:PTKAI Divre III Palembang Sampaikan Permohonan Maaf Atas Gangguan Operasional LRT Sumsel

BACA JUGA:PTKAI Divre III Berikan Bantuan CSR 5 Unit Motor Angkut Sampah Untuk Kota Prabumulih

Efisiensi dan Keandalan Distribusi BBM

Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menyampaikan bahwa penguatan armada gerbong ketel akan meningkatkan keandalan distribusi energi.

“Penambahan gerbong ketel ini merupakan langkah strategis KAI dalam mendukung kelancaran distribusi BBM di wilayah Sumatera bagian Selatan, dengan relasi Kertapati - Baturaja, Kertapati - Lahat, dan Kertapati - Lubuklinggau,” ujarnya.

Selain efisien, pengangkutan BBM menggunakan kereta api juga dinilai lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan transportasi darat lainnya. Hal ini mempertegas peran kereta api sebagai tulang punggung transportasi logistik nasional.

Data Angkutan BBM Meningkat

BACA JUGA:KAI Divre III Palembang Ingatkan Kembali, Tata Cara Pembatalan Tiket Kereta Api yang Benar

BACA JUGA:Sambut HUT ke-80 RI, KAI Divre III Palembang Hadirkan Spesial Promo Merdeka untuk Kereta Api Sindang Marga

Tahun 2024, volume angkutan BBM mencapai 568.991,12 liter.

Semester I 2025, volume angkutan BBM telah mencapai 283.905,59 liter, meningkat 4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 273.247,01 liter.

Peningkatan ini menjadi indikator bahwa permintaan distribusi BBM semakin tinggi dan kereta api hadir sebagai moda transportasi yang lebih efisien untuk menjawab tantangan tersebut.

Sumber: