Fly Over Tanjung Jambu Didesak Segera Dibangun, Warga dan DPRD Lahat Geram Akibat Kemacetan dan Jalan Rusak

Fly Over Tanjung Jambu Didesak Segera Dibangun, Warga dan DPRD Lahat Geram Akibat Kemacetan dan Jalan Rusak

Warga dan DPRD Lahat Soroti Kemacetan dan Jalan Rusak di Jalan Lintas Sumatera.--

SUMEKS.CO - Persimpangan Desa Tanjung Jambu yang menghubungkan jalan hauling batubara dengan jalan umum di ruas Jalan Lintas Sumatera (Lahat–Merapi) kembali menjadi sorotan tajam.

Bukan hanya masyarakat desa setempat, tetapi juga para pengendara yang setiap hari melintasi jalur padat tersebut mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan kemacetan yang semakin parah, terutama di jam-jam sibuk.

Kepala Desa Tanjung Jambu, Ramdoni, menjelaskan bahwa warga desanya sering kali menghadapi kesulitan besar ketika harus melintas di area persimpangan tersebut.

Kondisi jalan yang dipenuhi lubang dan tingginya intensitas kendaraan berat, khususnya truk pengangkut batubara, menyebabkan arus lalu lintas menjadi tersendat setiap hari.

BACA JUGA:Ditengarai Masalah Anak, Polisi Dalami Motif Lain Pengeroyokan Sebabkan Warga di Palembang Ini Tewas

BACA JUGA:Seru & Bermanfaat! Astra Motor Sumsel Hadirkan BeAT Grebek Pasar

“Dalam berbagai kesempatan, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, masyarakat dan pengguna jalan selalu berharap agar ada perbaikan jalan hauling serta pembangunan fly over di persimpangan ini,” ujar Ramdoni.

Menurutnya, kehadiran fly over di simpang empat Tanjung Jambu sudah menjadi kebutuhan mendesak.

Selain untuk mengurai kemacetan, proyek tersebut juga dinilai dapat meningkatkan keselamatan bagi warga sekitar serta pengguna jalan lintas yang kerap terjebak di antara antrean panjang kendaraan berat.

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Lahat, Andriansyah SH, menyampaikan dukungan penuh terhadap aspirasi masyarakat dan para pengendara yang menginginkan pembangunan fly over di lokasi tersebut.

BACA JUGA:Sering Bikin Resah Warga yang Melintas di Muara Meranjat Ogan Ilir, Seorang Pemuda Diamankan Polsek Indralaya

BACA JUGA:Progres Jalan Tol Betung-Jambi Seksi 1A Capai 49 Persen, HKI Perkuat Konektivitas di Sumsel

Ia menegaskan bahwa simpang Tanjung Jambu merupakan salah satu titik rawan kemacetan paling parah di wilayah Lahat.

“Simpang ini adalah titik kritis dengan mobilisasi kendaraan berat yang tinggi selama 24 jam, terutama mobil batubara. Kami mendesak pengelola Servo Lintas Raya untuk segera merealisasikan pembangunan fly over sesuai kajian teknis yang sudah ada,” jelas Andriansyah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait