Banner Pemprov
Pemkot Baru

Pendataan Jembatan Akses Sekolah Dimulai, Presiden dan Kementerian PU Siapkan Bantuan Pembangunan

Pendataan Jembatan Akses Sekolah Dimulai, Presiden dan Kementerian PU Siapkan Bantuan Pembangunan

Presiden Instruksikan Pendataan Jembatan Akses Sekolah, Pemkab Lahat Kebut Pengiriman Data.--

SUMEKS.CO - Pemerintah Kabupaten Lahat diminta segera menyelesaikan pendataan jembatan yang menjadi akses menuju sekolah. Instruksi tersebut disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada seluruh gubernur dan bupati melalui rapat virtual pukul 08.00 WIB, Jumat (28/11).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lahat, Ety Listina SP, mengatakan pendataan ini merupakan bagian dari program nasional yang dicanangkan Presiden untuk percepatan pembangunan infrastruktur pendidikan. Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan TNI akan memberikan bantuan pembangunan maupun perbaikan jembatan di daerah.

“Pemerintah daerah diminta segera mengirimkan data jembatan yang menjadi akses menuju sekolah. Data ini menjadi acuan pembangunan yang akan ditangani Kementerian PU dan TNI,” jelas Ety.

Kepala Bappeda Lahat Feriyansyah Eka Putra menegaskan data harus dikirim selambat-lambatnya 4 Desember. Ia menekankan bahwa data wajib disampaikan secara lengkap, akurat, dan terverifikasi, karena akan menjadi dasar penyusunan perencanaan teknis pembangunan jembatan.

BACA JUGA:Lahat Raih Predikat Daerah Berkinerja Baik, Sekda Hadiri Diseminasi Anggaran Intervensi Gizi

BACA JUGA:Konvoi Truk Raksasa PT MIP-PT PPA Disorot, DPRD Lahat Ambil Langkah Tegas

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Lahat Mirza ST menyampaikan bahwa proses pendataan dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Pendidikan, PUPR, dan instansi terkait. Menurutnya, hanya jembatan yang benar-benar menjadi akses menuju sekolah yang akan diusulkan.

 “Data awal mengarah di kawasan Tanjung Sakti, tetapi tim tetap akan melakukan verifikasi lapangan terlebih dahulu,” ujarnya.

Melalui program ini, pemerintah pusat menargetkan peningkatan aksesibilitas pendidikan, terutama bagi siswa di wilayah yang masih harus melintasi jembatan rusak, darurat, atau berisiko.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait