Hari Santri Nasional 2025 di Lahat: Wujud Nyata Semangat Santri dan Solidaritas untuk Palestina

LAHAT, SUMEKS.CO - Kabupaten Lahat sukses menyelenggarakan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang dipadukan dengan Aksi Solidaritas dan Doa Bersama untuk Palestina.

Kegiatan berlangsung dengan meriah dan sarat makna kemanusiaan. Ribuan masyarakat dari berbagai elemen memenuhi jalan protokol Kota Lahat dalam Pawai Akbar Hari Santri, sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Kegiatan dimulai sejak pukul 06.00 WIB, diawali apel pagi, dilanjutkan pawai santri, pembacaan shalawat bersama.

Kemudian ada pembentangan bendera Merah Putih dan Palestina sepanjang 1,5 kilometer, yang menyita perhatian dan menjadi simbol kuat solidaritas masyarakat Lahat.

BACA JUGA:Buyer Asal Dubai Tinjau Kualitas Kopi di Lahat, Diterima Langsung oleh Bupati

BACA JUGA:Air Mata dan Ubi Rebus: Kisah Mengharukan Lansia di Lahat yang Viral dan Bikin Wabup Bergerak

Tak hanya pawai, kegiatan ini juga mengukir sejarah dengan berhasil mengumpulkan donasi kurang lebih dari Rp 500 juta, yang berasal dari sumbangan warga, komunitas, hingga ada yang menyumbang produk lokal seperti lemang.

Donasi direncanakan untuk disalurkan sebagai bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina yang tengah menghadapi situasi darurat akibat konflik berkepanjangan.

Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, yang hadir langsung dalam kegiatan ini bersama Wakil Bupati Widya Ningsih SH MH, menyampaikan pesan kuat dalam pidatonya.

Bupati menegaskan bahwa semangat Hari Santri harus dimaknai lebih dari sekadar seremonial, tetapi juga sebagai gerakan moral dan kemanusiaan.

BACA JUGA:Bupati Kabupaten Lahat Peduli Kemanusiaan, Pemkab Lahat Siapkan Aksi Solidaritas Palestina dan Hari Santri

BACA JUGA:Pemkab Lahat Dukung Medco E&P Optimalkan Migas Untuk Dongkrak PAD Sesuai Aturan  

“Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar. Kami dari masyarakat Lahat menyatakan dukungan penuh atas kemerdekaan Palestina,” ujarnya.

Salah satu momen paling menyentuh adalah pembentangan bendera Palestina raksasa oleh para peserta. Ini menjadi wujud doa dan harapan dari masyarakat Lahat untuk perdamaian dunia.

Sumber: