Mengenal Sejarah Cap Go Meh, Acara Terakhir dari Rangkaian Perayaan Tahun Baru Imlek

Mengenal Sejarah Cap Go Meh, Acara Terakhir dari Rangkaian Perayaan Tahun Baru Imlek

Sejarah Cap Go Meh kegiatan terakhir dari rangkaian perayaan tahun baru imlek--

Asal mula adanya perayaan Cap Go Meh berawal pada masa Dinasti Han. 

BACA JUGA:Petasan Terdengar Sampai ke Seberang Ulu, Cap Go Meh di Pulau Kemaro Meriah Meski Tanpa Wayang Orang Cina

Saat itu kekuasaan sedang dipegang oleh Kaisar Ming.

Lalu suatu hari, Kaisar ming mendengar kabar bahwa ada beberapa biksu hang sengaja menyalakan lentera pada hari ke-15 di kalender China. 

Penyalaan lentera tersebut ditunjukkan untuk menghormati Sang Budha.

Oleh karena itu, Kaisar Ming dengan tegas memerintahkan seluruh kuil, rumah, maupun istana segera mengikuti nya dan menyalakan lentera pada malam ke-15 teraebut. 

BACA JUGA:Cap Go Meh Ramai, Dispar Palembang Optimis Target 2,2 Juta Wisatawan Tercapai

Pada awalnya ritual itu khusus dilakukan oleh penganut agama Budha. 

Tetapi seiring waktu, kegiatan tersebut malah menjadi festival besar dan menjadi bagian dari tradisi masyarakat Tionghoa.

Sebagai Siasat yang Digunakan untuk Menipu Kaisar Giok

Untuk kisah ini diyakini bahwa perayaan Cap Go Meh bukan lah sebuah kegiatan atau ritual yang dilakukan oleh para biksu zaman Dinasti Han,

BACA JUGA:Jelang Cap Go Meh 2024, Ini yang Dilakukan Panitia di Pulau Kemaro

tetapi sebuah siasat yang digunakan guna mengelabui Yu Huang Da Di atau dikenal dengan sebutan Kaisar Giok.

Kisah versi ini diceritakan bahwa burung bangau milik dari Kaisar Giok mati terbunuh oleh seorang penduduk desa. 

Hal tersebut membuat Kaisar Giok akhirnya murka hingga berusaha membakar seluruh desa nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: