Ternyata Begini Asal Usul dan Sejarah Cap Go Meh, Intip Perayaannya di Pulo Kemaro Palembang

Ternyata Begini Asal Usul dan Sejarah Cap Go Meh, Intip Perayaannya di Pulo Kemaro Palembang

Ternyata Begini Asal Usul dan Sejarah Cap Go Meh, Serta Intip Perayaannya di Pulo Kemaro Palembang--

Ternyata Begini Asal Usul dan Sejarah Cap Go Meh, Intip Perayaannya di Pulo Kemaro Palembang

SUMEKS.CO - Setelah Tahun Baru Imlek 2024, masih ada lagi satu perayaan masyarakat Tionghoa yang tak kalah meriah namanya Cap Go Meh. 

Cap Go Meh sendiri, merupakan salah satu perayaan yang diadakan pada malam ke-15 kalender China.

Jadi apabila perayaan tahun baru Imlek dirayakan pada 10 Februari 2023, maka perayaan Cap Go Meh di tiap-tiap daerah biasanya dilakukan 15 hari setelahnya.

Cap Go Meh sendiri, menjadi momentum bagi etnis Tionghoa untuk memanjatkan rasa syukur sekaligus mengusir kesialan di masa yang akan datang. 

BACA JUGA:Perayaan Cap Go Meh 2024, Panitia Bakal Siapkan Kapal Gratis ke Pulau Kemaro, Catat Jadwalnya!

Perayaan Cap Go Meh, dikutip dari laman Wikipedia sejarahnya dimulai sejak abad ke-7 Masehi pada Dinasti Han.

Yang mana saat periode masa dinasti Han di Tiongkok adalah masa masyarakat Tiongkok bermigrasi ke wilayah bagian Tiongkok Selatan.

Pada masa itu, perayaan Cap Go Meh dirayakan oleh raja bersama dengan masyarakat Tiongkok pada malam ke 15 bulan pertama penanggalan Tionghoa.

Kala itu, para petani dalam perayaan Cap Go Meh memasang lampion berwarna warni di sekeliling ladang untuk mengakui binatang atau hama perusak tanaman.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Cap Go Meh, Acara Terakhir dari Rangkaian Perayaan Tahun Baru Imlek

Selain itu, dimalam yang sama masyarakat Tionghoa saat itu juga mengadakan berbagai pertunjukan seni seperti Barongsai untuk memeriahkan perayaan Cap Go Meh.

Dari situlah, mulanya perayaan Cap Go Meh diadakan secara turun temurun oleh masyarakat Tionghoa yang tersebar di seluruh dunia.

Rangkaian ibadah perayaan Cap Go Meh sendiri dimulai dengan berdoa bersama di vihara, yang kemudian dilanjutkan dengan iringan kenong atau Simbal serta pertunjukan barongsai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: