Seorang Petugas Pelipat Surat Suara di Ogan Ilir Jadi Korban Hipnotis, Pelaku Terekam CCTV

Seorang Petugas Pelipat Surat Suara di Ogan Ilir Jadi Korban Hipnotis, Pelaku Terekam CCTV

Korban hipnotis pria tak dikenal, LN, saat mengadukan nasibnya kepada petugas kepolisian yang berada di Kantor Bawaslu Kabupaten Ogan Ilir, Kamis, 11 Januari 2024.--

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Nasib nahas dialami seorang wanita paruh baya, yang bertugas sebagai pelipat surat suara di Kabupaten Ogan Ilir. 

Wanita yang mengalami nasib nahas tersebut berinisial LN, warga Komplek Persada Kelurahan Indralaya Indah Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir

Nasib nahas yang dialami wanita ini, lantaran diduga menjadi korban hipnotis oleh orang yang tidak dikenalnya, Kamis, 11 Januari 2024.

Peristiwa nahas itu dialami LN saat sedang berada di komplek perkantoran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ogan Ilir. 

BACA JUGA:Bawaslu Ogan Ilir Lakukan Kajian Awal Terkait Video Kades Ajak Warga Dukung Caleg Tertentu

Kepada petugas kepolisian yang berada di Kantor Bawaslu Kabupaten Ogan Ilir, LN menceritakan peristiwa yang dialaminya. 

Menurut LN, peristiwa nahas yang dialaminya tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu dirinya datang untuk melakukan pelipatan kertas suara milik KPU Kabupaten Ogan Ilir. 

"Kan masih sepi suasana disana, semua petugas belum pada datang. Jadi, saya tunggulah disana," ucapnya. 

Saat sedang menunggu tersebut, LN tiba-tiba didatangi oleh seorang pria yang tidak dikenalnya sama sekali. Pria tersebut mengaku datang dari Yogyakarta. 

BACA JUGA:IRT di Palembang Jadi Korban Penipuan Penggandaan Uang dengan Modus Hipnotis, Segini Jumlah Kerugiannya

"Pria itu nanya alamat Ponpes Darussalam ke saya. Aku bingung Ponpes Darussalam dimana, saya tahunya Ponpes Raudhatul Ulum (RU)," paparnya. 

Saat LN sedang berbincang dengan pria misterius tersebut, datang pula seorang laki-laki bernama Herman yang bekerja di Kejaksaan Negeri Ogan Ilir. 

"Pak Herman ini tempat tinggalnya di Palemraya, dia kerja di Kejari Ogan Ilir. Pak Herman ini juga ikut kita ngobrol," akunya. 

Pada obrolan tersebut, pria terduga penghipnotis ini mengaku sedang membutuhkan uang untuk berobat sang ayah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: