Film 10.000 BC Mengungkap Fakta Terbaru Kehidupan Alam Liar Sebelum Masehi

Film 10.000 BC Mengungkap Fakta Terbaru Kehidupan Alam Liar Sebelum Masehi

Film 10.000 BC berkisah tentang kehidupan di alam liar Amerika pada zaman Masehi.--dok : sumsek.co

SUMEKS.CO – Film 10.000 BC adalah sebuah aksi-petualangan Amerika tahun 2008 yang disutradarai Roland Emmerich, dibintangi Steven Strait dan Camilla Belle.

Berlatar setting kehidupan alam liar zaman prasejarah, Film 10.000 BC menggambarkan perjalanan suku prasejarah nomaden pemburu mamooth. Film ini ditayanngkan premier pertama kali pada 10 Februari 2008, di Sony Center di Potsdamer Platz di Berlin.

Di sutradara Roland Emmerich dan Steven Strait sebagai D'Leh, Camilla Belle sebagai Evolet, Cliff Curtis sebagai Tic'Tic, serta Nathanael Baring sebagai Baku

Film 10.000 BC tidak berusaha akurat secara historis atau bahkan sepenuhnya masuk akal, namun sekadar gambaran sejarah yang menghibur.

BACA JUGA:Film Horor Terbaru Permukiman Setan Segera Rilis di Bioskop, Cek Jadwal Tayangnya Disini

Setidaknya film ini telah berhasil dalam dua hal tersebut. Film ini semacam pencampuran dari Apocalypto dan Stargate, meskipun tidak sebagus keduanya, film ini penuh dengan petualangan dan pemberontakan.

Film 10.000 BC berkisah tentang seorang pemburu raksasa yang terpaksa menjalani takdirnya ketika tunangannya diculik oleh sekelompok perampok.

Berangkat melintasi pegunungan, hutan, dan gurun, ia dan beberapa prajurit lainnya melacak teman-teman mereka dan para penculik ke peradaban luas yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Sepanjang jalan, mereka menghadapi pertempuran, binatang buas, dan bahkan "dewa".

Adegan perburuan mamooth sangat bagus, dan Emmerich juga melakukan adegan di hutan bambu tempat burung besar mirip dinosaurus memangsa beberapa manusia.

BACA JUGA:Film Yuni, Perjuangan Gadis Mengejar Impian Ditengah Relasi Kuasa Budaya Patriarki

Dorongan tokoh utama, untuk mendapatkan kembali pengantinnya yang diculik, juga memberi makna pada film tersebut, kisah tersebut mengingatkan adegan yang terjadi di Film Apocalypto karya Mel Gibson.

Sinopsis

D'Leh remaja (Steven Strait) jatuh cinta dengan seorang gadis bermata biru bernama Evolet (Camilla Belle) yang dinubuatkan dalam ramalan akan membawa kehidupan bagi kaumnya yang kelaparan. Perjalanannya dari pemburu menjadi pejuang juga telah diramalkan.

Di masa prasejarah, D'Leh adalah seorang pemburu mamooth raksasa yang tertarik dengan Evolet yang cantik. Saat para pejuang menunggang kuda menangkap Evolet dan anggota sukunya, D'Leh harus memulai pengembaraan untuk menyelamatkan cinta sejatinya.

BACA JUGA:Film Ancika : Dilan Berubah Setelah Putus Dengan Milea

Di sebuah gua di tepi sungai, hiduplah seorang pemuda bernama D'leh. Ia adalah seorang pemburu handal yang mengabdi kepada sukunya, Yagahl. Suatu hari, D'leh dan sukunya diserang oleh sekelompok orang asing.

Orang-orang asing itu menculik beberapa anggota suku, termasuk Evolet, seorang gadis Yagahl yang cantik dan misterius. Di tengah keterpurukan, D'leh bertemu dengan seorang gadis muda yang cantik tersebut (Evolet). Evolet adalah seorang gadis yang terdampar di gua D'leh setelah melarikan diri dari penculikan. D'leh dan Evolet pun jatuh cinta. D'leh yang terluka dalam serangan itu bertekad untuk menyelamatkan Evolet.

Kisah cinta D'leh dan Evolet tidak berjalan mulus. Sekelompok penculik kembali datang untuk menangkap Evolet. D'leh pun bertekad untuk menyelamatkan gadis pujaanya tersebut.

D'leh memulai perjalanannya yang panjang dan berbahaya. Ia harus melintasi wilayah yang belum dipetakan, menghadapi berbagai tantangan, dan berhadapan dengan makhluk-makhluk buas. D'leh juga harus belajar untuk mengendalikan kekuatannya sendiri, yang tersembunyi di dalam dirinya.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Film Terbaru yang Akan Tayang di Bioskop Januari 2024, Ada Film Ancika dan Bu Tejo

Perjalanan D'leh untuk menyelamatkan Evolet penuh dengan tantangan. Ia harus melewati hutan belantara yang berbahaya, menghadapi binatang buas, dan bahkan harus menghadapi suku yang bermusuhan.

Di tengah perjalanan, D'leh dan Evolet juga harus menghadapi rintangan lain, yaitu perbedaan budaya. D'leh berasal dari suku nomaden yang hidup berpindah-pindah, sedangkan Evolet berasal dari suku agraris yang menetap di satu tempat.

Perjalanan D'leh penuh dengan rintangan. Ia harus menghadapi mammoth, serigala, dan ular besar. Ia juga harus berhadapan dengan orang-orang asing yang kejam. Namun, D'leh tidak pernah menyerah. Ia terus berjuang untuk menyelamatkan Evolet dan menemukan tanah harapan.

Dalam perjalanannya, D'leh bertemu dengan berbagai macam orang, termasuk seorang pria tua yang bijak, seorang wanita cantik yang misterius, dan seorang pemimpin suku yang tangguh. Mereka membantu D'leh dalam perjalanannya, dan mengajarkannya banyak hal tentang kehidupan.

BACA JUGA:3 Rekomendasi Film Horor Ini Akan Kembali Tayang Menghantui di Layanan Streaming Januari 2024

Akhirnya, D'leh berhasil mencapai tempat tujuannya. Ia menemukan Evolet yang telah diculik, dan bersama-sama mereka melarikan diri. Mereka akhirnya tiba di sebuah peradaban yang maju, di mana mereka menemukan kehidupan yang baru.

Fakta Unik

Fakta unik dari film ini tidak menggunakan bahasa kuno seperti yang digunakan dalam film Apocalypto. Emmerich sang sutradara menginginkan film ini menggunakan tafsiran bunyi bahasa yang digunakan pada jaman itu.

Brendan Gunn dipercaya untuk menciptakan bunyi bahasa dari tafsiran jaman tersebut. Gunn menyatakan bahwa dia berkolaborasi secara informal dengan pemeran utama film Steven Strait untuk mengimprovisasi seperti apa bunyi bahasa tersebut.

BACA JUGA:Disney Kehilangan Hak Cipta, Karakter Mickey Mouse yang Lucu Diubah Jadi Film dan Game Horor

Gunn memadukan beberapa dialek dan bahasa daerah Afrika dan juga bahasa Oshiwambo yang berasal dari Namibia.

Sang sutradara dalam pembuatan filmnya terinspirasi oleh fiksi karya Robert E. Howard. Inspirasi tersebut nampak pada latar seting filmnya secara garis besar.

Film yang dirilis oleh Warner Bros ini awalnya diproduksi oleh Sony Picture. Colombia Picture dibawah naungan Sony Picture awalnya tertarik dan sempat melakukan pra produksi kayra Emmerich ini. Namun karena jadwal kalender rilis yang sibuk di Sony Picutr, akhirnya  diambil alih oleh Warner Bros.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: