Asap di Palembang Bahaya! Masyarakat Dibuat Menderita, Tak Cari ‘Kambing Hitam’ Tapi Korban Tampak Dimana-mana
![Asap di Palembang Bahaya! Masyarakat Dibuat Menderita, Tak Cari ‘Kambing Hitam’ Tapi Korban Tampak Dimana-mana](https://sumeks.disway.id/upload/94509631badfa60877661097c76aaa17.jpeg)
Asap di palembang bahaya! masyarakat dibuat menderita, tak cari ‘kambing hitam’ tapi korban tampak dimana-mana. --
Mudah-mudahan, selama proses penaburan garam banyak terdapat awan hujan.
“Sehingga bisa menghasilkan hujan untuk membasahi lahan yang kering,” tambahnya, di ruang VVIP Bandara SMB II Palembang, sore kemarin.
Deru menambahkan, Pemprov Sumsel telah menerima kedatangan Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lngkungan Kementerian LHK RI.
Sudah berkeliling memantau dari udara, kondisi karhutla di beberapa titik.
BACA JUGA:Kabut Asap Makin Tebal, Gubernur Sumsel Imbau Masyarakat Tidak Menyalahkan Satu Sama Lain
“Disini, Dirjen mau mengkaji ada faktor apa saja yang mengakibatkan kebakaran di wilayah Sumsel,” ungkap Deru.
Kemudian, memetakan permasalahan apa yang mengakibatkan terjadinya Karhutla di Sumsel.
“Kita juga memberikan semangat bagi Manggala Agni, yang sudah berjibaku memadamkan api,” ucapnya.
Dikatakan, dampak lingkungan akibat Karhutla sudah jelas terlihat. Salah satunya bisa dilihat dari indikator kualitas udara.
BACA JUGA:Meskipun Kabut Asap Melanda Kabupaten OKI, Kualitas Udara di Kayuagung dalam Kondisi Sedang
“Untuk itu, Kalau ISPU-nya sudah hitam, artinya berbahaya. Bisa jadi triger bagi pemda untuk kondisi darurat,” pungkasnya.
Pj Wali Kota Palembang H Ratu Dewa bersama pegawai Pemkot Palembang, juga menggelar salat istisqa di halaman Sekretariat Daerah Kota Palembang, Sabtu pagi, 30 September 2023.
ISPU Palembang 305. Artinya sudah masuk di kategori berbahaya.
“Segala upaya telah dilaksanakan sejak saya dua hari menjabat sebagai Pj,” sampainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: