Emak-emak Laporkan Oknum Bhayangkari Mentor Investasi Bodong FEC ke Polda Sumsel, Kerugian Sampai Ratusan Juta

Emak-emak Laporkan Oknum Bhayangkari Mentor Investasi Bodong FEC ke Polda Sumsel, Kerugian Sampai Ratusan Juta

Emak-emak laporkan oknum bhayangkari mentor investasi bodong FEC ke Polda Sumsel, kerugian sampai ratusan juta. foto: dok/sumeks.co.--

Kedua pada 27 Agustus 2023 di acara launching FEC pada salah satu hotel berbintang di kawasan Jalan Kampus POM IX Palembang.

BACA JUGA:Nah Loh! Jadi Mentor Aplikasi Investasi Bodong FEC, Kadis Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal Diviralkan Warganet

Setelah itu, Metha merasa yakin.

“Awalnya top up Rp1,5 juta. Setelah itu, karena merasa withdraw (WD) lancar, saya terus top up sampai total Rp20 jutaan,” jelasnya. 

Metha punya lima akun.

“Saya tertarik ikut karena MAT menunjukkan bukti transferan dari FEC yang telah didapatnya,” kata Metha. 

BACA JUGA:Penyidik Polda Sumsel Jemput Bola, Datangi Oknum Pejabat Pemprov Mentor Investasi Bodong FEC

Namun, setelah ramai pemberitaan terkait pencabutan izin hingga FEC dinyatakan ilegal oleh OJK, MAT pun seperti lenyap ditelan bumi.

“Informasi terakhir dia (MAT) sedang liburan, tidak tahu ke mana,” cetusnya.

Kedatangan Metha dan empat korban lain ke Polda Sumsel didampingi kuasa hukum mereka, Ricky MZ SH CPL yang sehari sebelumnya juga telah melaporkan tak kurang dari 200 orang menjadi korban FEC dengan taksiran kerugian lebih dari Rp1 miliar.

Menurut Ricky, keinginan untuk menjerat Mister Mike, yang disebut-sebut sebagai pemilik FEC, asal dari Amerika tentu tidak mudah.

BACA JUGA:Kadisbudpar Sumsel Aufa Syahrizal Bakal Penuhi Panggilan Tim Penyidik Kasus Investasi Bodong FEC Polda Sumsel

“Jadi kami minta para mentor yang bertanggung jawab. Termasuk oknum Bhayangkari yang baru dilaporkan para klien kami ini,” tukas Ricky didampingi Tezzi Jayansyah, SH dari LBH Peradi Pergerakan.

Sebelumnya, Munawir, warga Muara Enim yang telah melapor sebelumnya mengatakan, dalam WhatsApp Group (WAG) yang diikutinya ada sekitar 220 member yang melisting jumlah kerugian mereka.

“Totalnya Rp1 miliar lebih. Dari Muara Enim, Prabumulih, Palembang, OKI, Indaralaya. Ada juga Lombok, Bali, Jambi,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: