Berkaca Kasus Pembunuhan Adik Bupati Muratara Jelang Pilkades Desa Belani, Polisi Petakan Desa Rawan Konflik

Berkaca Kasus Pembunuhan Adik Bupati Muratara Jelang Pilkades Desa Belani, Polisi Petakan Desa Rawan Konflik

Berkaca kasus pembunuhan adik bupati muratara jelang pilkades desa belani, polisi petakan desa rawan konflik. foto: ilustrasi/sumeks.co.--

Erwin berharap kepada para camat agar berperan aktif mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilih sesuai dengan hati nuraninya.

Kemudian menekankan kepada Panitia pelaksana Pilkades agar berkomitmen dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas, serta selalu menjunjung netralitas dan keadilan agar tidak memihak kepada salah satu calon dalam Pilkades nanti.

“Koordinasi harus lebih diintensifkan dengan unsur Muspika setempat dan pada pelaksanaannya harus dimonitor, saya meminta dan menekankan kepada rekan-rekan yang tergabung dalam Panitia Pilkades agar berkomitmen dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.

BACA JUGA:2 Pelaku Penganiayaan Adik Kandung Bupati Muratara Ternyata Kakak-Adik, Kerabat Dekat Ungkap Ada Fakta Lain

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Banyuasin Rayan Nurdiansyah mengatakan ada delapan desa yang melaksanakan pilkades menggunakan sistem e voting.

“8 desa gunakan sistem e voting, ” ucapnya. Sedangkan untuk 40 desa lainnya, akan menggunakan cara manual yaitu mencoblos.

“Total 48 desa melaksanakan pilkades, ” pungkasnya. (*/qda/way)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: