Berkaca Kasus Pembunuhan Adik Bupati Muratara Jelang Pilkades Desa Belani, Polisi Petakan Desa Rawan Konflik
Berkaca kasus pembunuhan adik bupati muratara jelang pilkades desa belani, polisi petakan desa rawan konflik. foto: ilustrasi/sumeks.co.--
“Kita sudah petakan, ” ucapnya. Untuk titik rawan akan kita geser jumlah personelnya lebih banyak dari tempat yang lain.
Sementara ini tahapan Pilkades telah memasuki tahapan masa tenang. Ferly menghimbau agar semua kandidat yang mengikuti proses Pilkades dapat tetap ikuti proses yang sedang berjalan.”Tetapi tetap menjaga ketertiban dan keamanan masing-masing wilayah,”bebernya.
Kemudian para pendukung Ferly mempersilahkan untuk dukung jagoan masing masing yang diusung dalam pemilihan kepala desa (Pilkades).
“Akan tetapi harus siap menerima menang atau kalah dalam pemilihan yang dilaksanakan, ” tukasnya.
Nantinya bila calonnya kalah dalam pemilihan, semua pendukung agar dapat menahan diri.”Diharapkan tidak melakukan tindakan anarkis.
Sehingga bisa memunculkan gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat, “harapnya.
Jika sampai bertindak melawan hukum dan melakukan anarkis, Polres Banyuasin akan melakukan tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Jangan berbuat anarkis karena bisa berhadapan dengan proses hukum,” imbuhnya.
Sementara itu, Erwin Ibrahim Sekda Banyuasin mengatakan di Kabupaten Banyuasin tahun 2023 dilaksanakan 18 kecamatan dengan total 48 desa 9 September.”40 desa menggunakan Pemilihan Manual dan 8 desa menggunakan E-voting) 19 TPS, ” katanya.
Sebagai informasi 8 desa yang melaksanakan pemilihan dengan E-voting yaitu Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur, Desa Indah dan Taja Raya I Kec.
Betung, Desa Tanjung Lago Kecamatan Tanjung Lago, Desa Sungsang II Kecamatan Banyuasin II, Desa Suka Jaya Suka Karya dan Panca Mulya Kecamatan Tungkal Ilir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: