Jutaan Warga Kota Palembang Menghirup 'Racun'
kwalitas udara kota palembang belakangan ini memburuk, udara sangat tercium aroma asap --
Wilayah-wilayah di Palembang seperti Sukarami, dan Demang Lebar Daun telah masuk ke dalam kategori sangat tidak sehat dengan peringatan berwarna ungu.
BACA JUGA:Ratu Dewa Minta Camat dan Lurah Edukasi dan Sosialisasi Kepada Masyarakat Gunakan Masker
Hanya saja Kenten dan Bukit Kecil dengan wilayah kategori tidak sehat dengan peringatan berwarna merah.
Sementara menurut pantauan SUMEKS.CO di wilayah tersebut terlihat asap tebal terjadi sekitar pukul 03.00 - 07.00 WIB.
Adapun cara menghindari diri dari polusi udara antara lain kenakan masker di luar, nyalakan penyaring udara, tutup jendela anda untuk menghindari udara luar yang kotor, hindari aktivitas outdoor.
Mengatasi dampak buruk kualitas udara yang semakin buruk di Palembang, masyarakat diimbau untuk mengenakan masker saat berada di luar ruangan.
BACA JUGA:Kualitas Udara di Kota Palembang Hari Ini Makin Memburuk, Dinkes Sudah Imbau Warga Pakai Masker
Warga sendiri mulai khawatir dengan kabut asap yang semakin parah. Seperti yang dikatakan Ainun warga Sukarami.
Menurutnya polusi udara saat ini dapat mengganggu kesehatan, terlebih kesehatan anak-anaknya yang masih sekolah.
"Polusi udara seperti ini saya mengkhawatirkan kesehatan anak-anak. Terlebih saat sekolah di pagi hari. Saya takut terkena ISPA," katanya.
Sementara, menurut salah satu siswa SMP di Palembang, Nafil menuturkan sebaiknya sekolah diliburkan selagi kualitas udara buruk.
BACA JUGA:Inilah 7 Karakter Asli Orang Palembang, Nomor 7 Pasti Semua Setuju
"Kalau tiap pagi kualitas udara buruk ada asap sebaiknya sekilah diliburkan dulu," tutupnya.
Sebelumnya Dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang terjadi hampir setiap hari menimbulkan adanya kabut asap.
Kabut asap saat ini sudah dirasakan oleh masyarakat terutama pagi dan sore hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: