Terima Laporan PPK dan PPS Jarang Masuk Kerja, Ketua KPU Prabumulih: Tak Bisa Dibina, Terancam Diganti

Terima Laporan PPK dan PPS Jarang Masuk Kerja, Ketua KPU Prabumulih: Tak Bisa Dibina, Terancam Diganti

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Prabumulih, Marjuansyah SIP. Foto: Dian/sumeks.co--

PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Dalam waktu dekat, KPU Kota Prabumulih akan mengevaluasi kinerja Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se Kota Prabumulih. 

Hal itu diungkap Ketua KPU Kota Prabumulih, Marjuansyah SIP, Selasa 29 Agustus 2023.

"Sekitar bulan Oktober-November kita akan evaluasi lagi (kinerja PPK dan PPS), kita akan lihat PPK dan PPS ini selama beberapa bulan terakhir dia melaksanakan tugas kinerjanya makmano," jelasnya.

Lebih lanjut, Marjuansyah menyebutkan pihaknya menerima laporan ada PPK maupun PPS yang jarang masuk kerja dan susah berkomunikasi.

BACA JUGA:Hindari Pemalsuan Ijazah, KPU Prabumulih Verifikasi Faktual Berkas Bacaleg

Dan ada pula petugas PPK dan PPS yang dilaporkan malas menjalankan tugas alias maling tulang. 

"Berartikan dia cuma pengen jabatannyo bae dak pacak begawe, ini akan kita evaluasi," sebutnya mengaku bisa diganti dan nantinya setelah pasca pemilu akan ada evaluasi lagi dari komisioner yang baru untuk masa perpanjangan. 

"Jadi belum tentu jugo 100 persen PPK dan PPS yang hari ini menjabat diperpanjang untuk Pilkada," terangnya.

Lebih lanjut Marjuansyah menuturkan, evaluasi terhadap kinerja PPK dan PPS sudah pernah dilakukan sebelumnya. 

BACA JUGA:KPU Prabumulih Mulai Klarifikasi 3 Bacaleg Ganda yang Terdaftar di 2 Parpol

Dimana berdasarkan hasil evaluasi tersebut, ditemukan beberapa PPK dan PPS yang kinerjanya kurang bagus. 

"Tapi kita masih tolerir, tapi kagek untuk bulan-bulan Oktober-November kita lihat nanti kalau memang tak bisa dibina yo kita ganti karena kerja untuk menjelang pemilu tidak main-main kan kalau mereka tidak siap ya diganti kan pengganti antar waktu (PAW)-nya ada," tuturnya.

Dikatakan, pihaknya lebih memilih mengganti PPK dan PPS daripada membahayakan Pemilu mendatang. 

"Anggap bae seandainya ada yang mulai main mata dengan caleg, dengan partai ada yang mulai lirik-lirik dari pada membahayakan Pemilu lebih baik kita ganti," tegasnya sembari menuturkan evaluasi dapat dilakukan kapan saja tidak mesti 3 bulan atau 6 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: