Keluarga Santri Al-Zaytun Sebut Panji Gumilang Wajibkan Anaknya Pacaran Setiap Jumat
Salah satu orang tua santri Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu yang menjadi korban pelecehan seksual, akan menghajar Panji Gumilang saat di persidangan nanti--
Isu mengenai adanya wanita yang diduga disekap di Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu kembali mencuat. Hal itu beredar luas di media sosial Snack Video.
BACA JUGA:Wow! Panji Gumilang Kembali Disorot, Infak Ponpes Al Zaytun Setara 2 Ton Emas Bikin Geger Warganet
Salah satu akun Snack Video yang mengunggah isu tersebut, yakni, akun @ss170222. Di dalam video itu, menampilkan seorang wanita yang mengaku seorang santriwati
Santriwati ini mengungkap bahwa dirinya santriwati di Ponpes Al-Zaytun Indramayu. Santriwati ini mulai menempuh pendidikan di Ponpes Al-Zaytun Indramayu sejak tahun 2000.
Saat itu, usia santriwati ini masih 15 tahun. Menurut santriwati tersebut, ketertarikannya terhadap Ponpes Al-Zaytun Indramayu, lantaran visi misi yang ditawarkan.
Yakni, pendidikan Islam yang berkualitas. Namun, alangkah terkejutnya santriwati tersebut, setelah masuk ke Ponpes Al-Zaytun Indramayu dirinya mendapatkan perlakuan buruk.
Santriwati ini mengaku dirinya sering disekap. Tak hanya itu, santriwati ini juga mengatakan, dirinya sering dipaksa untuk melayani laki-laki di Ponpes Al-Zaytun Indramayu.
"Setiap kamar saya selalu dipanggil ke kamar. Saya disuruh melakukan hal-hal tidak senonoh dengan dia. Saya tidak berani menolak, karena dia bilang itu bagian dari ibadah dan akan mendapatkan pahala," tuturnya.
Sebelumnya, borok pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Panji Gumilang, kembali dibongkar. Kali ini Panji Gumilang diduga melakukan pelecehan terhadap santriwatinya sendiri.
Terbongkarnya borok Panji Gumilang tersebut, sebagaimana diunggah oleh akun Snack Video @ss170222, 19 Agustus 2023. Dimana, video tersebut membahas dugaan pelecehan serta pemaksaan yang dilakukan Panji Gumilang terhadap santriwatinya.
Akibat pelecehan dan pemaksaan yang dilakukan Panji Gumilang, santriwatinya tersebut sampai-sampai berhenti datang bulan atau hamil. Santriwatinya tersebut mengaku, semua itu berawal saat dirinya diajari Panji Gumilang terkait ilmu metafakta.
"Belajar ilmu metafakta, katanya ilmu itu tidak bisa dijelaskan dengan menggunakan akal. Jadi, saya disuruhnya harus melepaskan pakaian," ungkap santriwati tersebut.
Pada saat disuruh melepas pakaian, santriwati Ponpes Al-Zaytun Indramayu tersebut sebenarnya merasakan kecurigaan, karena tidak bisa diterima dengan akal sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: