Kasus Pembunuhan Berantai Dukun Slamet Belum Lengkap Juga, Jaksa Kejari Banjarnegara Masih Pelajari Berkasnya
Kasus pembunuhan berantai dukun slamet belum lengkap, jaksa kejari banjarnegara masih pelajari berkasnya hingga dilimpahkan sidang. foto: dok/sumeks.co.--
Alat EMF juga dipakai oleh Joe.
“Wah netral juga, ya elah banyak dari kalian yang mengatakan disini lebih angker. Tapi di Semarang lebih angker cuy,” katanya membandingkan.
“Dua liang ini netral….kita coba yang bagian atas cuy,” selorohnya.
Joe mengaku dirinya tak membawa Jay Langkung dalam kesempatan ini “Ribut cuy review kayak gini,” alasannya.
Tak hanya sampai disitu, Joe juga masuk ke dalam gubuk Dukun Slamet di kebun itu.
“Baunya sedikit sekilas aroma yang di Semarang, penemuan jenazah di plafoon itu, masih lebih pekat yang di Semarang teman-teman,” klaimnya.
“Apakah akan naik ke level 2 seperti kayak tadi pagi. Ini tempat tragedi lho whay?”, ujarnya keheranan melihat alat yang digunakan tak mendeteksi alias netral.
“Apa gara-gara bulan puasa cuy, tapi mengapa yang di Semaang itu bunyi segitu kuatnya,” ujarnya bertanya.
Selanjutnya Joe melakukan semacam ritual bakar dupa. “Ini netral semua, gak tau ya kalau anak indigo melihatnya…,” katanya.
Seperti diberitakan, pencarian korban Dukun Slamet masih terkubur pakai alat berat, saat ini laporan orang hilang capai 28 orang. Korban Dukun Slamet yang sudah teridentifikasi sebanyak 8 korban. Sedangkan 4 lainnya masih terus dilakukan pemeriksaan.
Tapi data terkini, ada 28 orang hilang yang telah dilaporkan keluarganya di Polres Banjarnegara.
Kabid Humas Polres Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy membenarkan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: