Ribuan Santri Diduga Dijual Panji Gumilang ke Luar Negeri, Benarkah Al-Zaytun Sarang Perdagangan Manusia?

Ribuan Santri Diduga Dijual Panji Gumilang ke Luar Negeri, Benarkah Al-Zaytun Sarang Perdagangan Manusia?

Ponpes Al-Zaytun Indramayu, ternyata terdapat dugaan perdagangan manusia.--

SUMEKS.CO - Kontroversi Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu dan Panji Gumilang, seolah-olah tak pernah ada habisnya hingga saat ini. 

Terbaru, ada dugaan perdagangan orang. Dikutip SUMEKS.CO dari unggahan akun Snack Video @sitinafsiyah934, 9 Agustus 2023.

Siapa yang menyangka, dibalik megahnya bangunan Ponpes Al-Zaytun Indramayu, ternyata terdapat dugaan perdagangan manusia.

Tak tanggung-tanggung, dugaan perdagangan manusia ini melibatkan ribuan santri Ponpes Al-Zaytun Indramayu. 

BACA JUGA:Pembantu Setia Panji Gumilang Mengaku Pernah Diperintahkan Bawa Mayat, Diduga Santri Al-Zaytun

Lantas, bagaimana nasib para santri yang menjadi korban eksploitasi dan penipuan? Dan siapa saja yang terlibat skandal ini? 

Ponpes Al-Zaytun adalah salah satu pesantren terbesar dan terkaya di Indonesia. Pesantren ini didirikan oleh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang


Ponpes Al-Zaytun Indramayu, ternyata terdapat dugaan perdagangan manusia.--

Ponpes Al-Zaytun Indramayu ini memiliki lahan yang sangat luas, dan dilengkali dengan berbagai fasilitas mewah yang bisa dinikmati para santri. 

Ponpes Al-Zaytun Indramayu juga menawarkan program pendidikan yang berkualitas. Namun, dibalik itu semua ternyata tersembunyi rahasia besar. 

BACA JUGA:Getol Bela Panji Gumilang, Pablo Benua Sarankan Polri Kedepankan Restorative Justice

Rahasia besar tersebut bahkan telah mengancam kehidupan ribuan santri, yang tinggal di Ponpes Al-Zaytun Indramayu. 

Dari sebuah video yang beredar di media sosial mengungkapkan, bahwa ada dugaan perdagangan manusia yang terjadi di Ponpes Al-Zaytun Indramayu. 

Video itu menunjukkan bahwa sebagian santri dikirim ke luar negeri, dengan dalih mendapatkan beasiswa atau pekerjaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: