Panik Hotel Mewah Diselidiki, Panji Gumilang Ungkit-ungkit Jasa ke Bupati Indramayu
Hotel mewah di komplek Ponpes Al Zaytun Indramayu.--
"Sehingga santri yang ingin bertemu orang tuannya datanglah ke wisma tamu. Itu sistem modern, jadi bukan hotel, wisma tamu," katanya.
BACA JUGA:TERBONGKAR! Ada Hotel di Komplek Al Zaytun, Pemkab Indramayu Bergerak
Sebelumnya, Bupati Indramayu Nina Agustina mengaku, tidak mengetahui keberadaan hotel itu. Namun, Nina justru menyebut ada perusahaan air minum dalam Al Zaytun.
"Untuk air minum ada perizinannya. Untuk hotel kita belum tahu. Tadi ada rapat juga, pemerintah kabupaten akan menertibkan perizinan-perizinan dari usaha," kata Nina, dikutip dari akun snack video @IBnu Ja'faR.
Atas informasi tersebut, Pemkab Indramayu akan memeriksa seluruh perizinan bisnis dan bangunan yang digunakan Al Zaytun, termasuk keberadaan hotel tersebut.
Penyataan Panji Gumilang yang menolak dikatakan hotel tersebut, langsung mendapatkan komentar netizen. Bahkan, netizen menulis tarif wisma tamu Al Zaytun itu.
BACA JUGA:Lucunya Panji Gumilang, Tanah 448 Hektare di Batam Punya Negara Diklaim Milik Al Zaytun
"satu mlm 500 rb," tulis akun @User_1618897656887.
"beda istilah , fungsinya sama juga dg hotel untuk penginapan tamu...sekarep mu ngomong," tulis @DARNO MSWARDI.
Disisi lain, Ponpes Al Zaytun Indramayu akan meluncurkan 2 kapal dari galangan menuju lautan.
Rencana ini menjadi bukti, Al Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang seakan tidak peduli dengan penyegelan Pemkab Indramayu terhadap galangan kapal, yang belum melengkapi izin itu.
BACA JUGA:6 Bulan Investigasi, Menag Malaysia Temukan Fakta Al Zaytun Sesat, Tarik Seluruh Santri
Kapal Gunung Surowidi dengan perizinan atas nama Syekh Panji Gumilang, dan kapal Gunung Pulosari dengan dokumen perizinan atas nama istri Panji Gumilang, akan diluncurkan.
Peluncuran dua kapal penangkap ikan dengan bobot 300 dan 600 gross ton, menjadi tanda dimulainya era blue economy, yang selalu digadang-gadang Panji Gumilang.
Setelah peluncuran dua kapal itu, akan dibangun juga kapal Kanjeng Ratu Kalinyamat. Namun, kapal ini bukan kapal ikan seperti pendahulunya, melainkan kapal penumpang, yang dibangun galangan kapal PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: