2 Pernyataan Berbeda Panji Gumilang Tentang Surga, Dulu Sebut Surga Buatan Manusia, Kini Bilang Punya Allah

2 Pernyataan Berbeda Panji Gumilang Tentang Surga, Dulu Sebut Surga Buatan Manusia, Kini Bilang Punya Allah

SUMEKS.CO - Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang, membuat publik heboh. Dimana, Panji Gumilang membuat dua pernyataan berbeda terkait surga. 

Beberapa waktu lalu, Panji Gumilang menyebut bahwa Surga merupakan buatan manusia sendiri. Sehingga, Surga tidak nyata dan hanyalah sebuah khayalan belaka. 

Pernyataan Panji Gumilang tersebut dikutip SUMEKS.CO dari unggahan akun Snack Video @Beguyur_info, 27 Juni 2023. Unggahan tersebut berdurasi 34 detik, yang sudah disaksikan lebih kurang 1,1 juta.

BACA JUGA:Makin Ngawur, Panji Gumilang Tegas Akan Menggagas Santri Perempuan Ponpes Al Zaytun Jadi Imam Khatib

Di unggahan tersebut, Panji Gumilang mengungkapkan bahwa selama ini tidak ada seorang manusia pun yang melihat dan menemukan bentuk Surga secara nyata. 

"Sedangkan kitab-kitab suci sudah menggambarkan secara riil Surga yang saudara yakini selamanya khayal belaka," ujarnya. 

"Jadi Surga bisa dibuat saudara-saudara, jangan ragu," katanya. 

Namun, pernyataan berbeda keluar dari mulut Panji Gumilang, saat berbincang di sebuah acara yang dipandu Andy F Noya, Selasa malam, 27 Juni 2023, dan diunggah oleh sejumlah akun di media sosial. 

BACA JUGA:Panji Gumilang Samakan MUI dengan LSM: Ngerti Tabayyun Aja Nggak

"Yang punya Neraka dan Surga itu Allah, Tuhan Yang Maha Esa," ungkapnya.

Pembahasan mengenai Surga ini berawal dari pertanyaan Andy F Noya terhadap Panji Gumilang yang enggan bertemu dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), lantaran fatwanya. 

Ternyata, alasan lain yang membuat Panji Gumilang menolak bertemu dengan MUI, karena MUI tidak memiliki surga dan neraka. Panji Gumilang juga menyebut bahwa MUI hanya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). 

Panji Gumilang menyamakan MUI dengan LSM, sehingga Panji Gumilang menilai MUI tidak berhak melakukan penelitian terhadap Pondok Pesantren Al Zaytun Idramayu. 

Sumber: