Makin Ngawur, Panji Gumilang Tegas Akan Menggagas Santri Perempuan Ponpes Al Zaytun Jadi Imam Khatib

Makin Ngawur, Panji Gumilang Tegas Akan Menggagas Santri Perempuan Ponpes Al Zaytun Jadi Imam Khotib

SUMEKS.CO - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang, sepertinya tidak henti-hentinya melontarkan pernyataan-pernyataan yang syarat kontroversi.

Bahkan, dengan tegas Panji Gumilang bakal berencana menjadikan santri putrinya yang menimba ilmu di Ponpes Al Zaytun sebagai Khatib ataupun sebagai imam.

"Gagasan ini memang belum dilaksanakan, namun pasti akan saya lakukan karena itu adalah hak asasi," kata Panji Gumilang saat berbincang dengan Andi F Noya dalam video unggahan akun Snack Video @herrypatoeng.

BACA JUGA:MENDEBARKAN! Menkopolhukam Mahfud MD Akan Sampaikan Nasib Ponpes Al Zaytun Hari Ini, Bubarkah?

Menurut pemikiran Panji Gumilang, yang memberikan pesan soal-soal keagamaan itu bukan laki-laki saja.

Dikatakan Panji Gumilang, wanita juga mempunyai hak yang sama seperti laki-laki untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan di mimbar dalam sebuah khutbah.

Dipertanyakan, wartawan senior sekaligus pembawa acara Andy F Noya ide nyeleneh yang disampaikan Panji Gumilang itu keluar dari koridor beragama dan bakal kembali menuai kritik di masyarakat.

Selain itu, dari gagasan yang di nyatakan Panji Gumilang tersebut justru seperti membela kaum perempuan.

BACA JUGA:INFO TERKINI! Orientasinya Uang, Ajaran Ponpes Al Zaytun Indramayu Makin Menyimpang

Dengan tegas dijawab Panji Gumilang, koridor yang dia jalani adalah koridor beragama, dan ada apa kalau dirinya membela kaum perempuan.

Masih dalam perbincangan itu, Andi F Noya menyinggung tentang pernyataan Panji Gumilang untuk membuat imam ataupun khotib perempuan adalah pemikiran yang salah dan sesat menurut banyak orang.

"Pemikiran yang mengatakan itu salah ya silahkan, tapi ini yang kita katakan adalah manusia yang punya hak untuk hidup dan beragama, apa salahnya," jawab Panji Gumilang.

Masih kata Panji Gumilang, dirinya baru bercita-cita dengan mengumumkan dan menjadikan santri-santri untuk siap-siap jadi Khotib baik laki-laki ataupun perempuan.

Sumber: