Borok Panji Gumilang Terbongkar Lagi, Diduga Paksa Santriwati Al-Zaytun Hingga Berhenti Datang Bulan, Faktanya
--
SUMEKS.CO - Borok pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Panji Gumilang, kembali dibongkar. Kali ini Panji Gumilang diduga melakukan pelecehan terhadap santriwatinya sendiri.
Terbongkarnya borok Panji Gumilang tersebut, sebagaimana diunggah oleh akun Snack Video @ss170222, 19 Agustus 2023. Dimana, video tersebut membahas dugaan pelecehan serta pemaksaan yang dilakukan Panji Gumilang terhadap santriwatinya.
Akibat pelecehan dan pemaksaan yang dilakukan Panji Gumilang, santriwatinya tersebut sampai-sampai berhenti datang bulan atau hamil. Santriwatinya tersebut mengaku, semua itu berawal saat dirinya diajari Panji Gumilang terkait ilmu metafakta.
"Belajar ilmu metafakta, katanya ilmu itu tidak bisa dijelaskan dengan menggunakan akal. Jadi, saya disuruhnya harus melepaskan pakaian," ungkap santriwati tersebut.
BACA JUGA:HEBOH! Kejagung RI Selamatkan Rp100 Miliar Uang Suap untuk Aparat dari Panji Gumilang, Ini Faktanya
Pada saat disuruh melepas pakaian, santriwati Ponpes Al-Zaytun Indramayu tersebut sebenarnya merasakan kecurigaan, karena tidak bisa diterima dengan akal sehat.
"Pada saat itu saya nggak mau, tapi dia tetap maksa. Lalu, dia bilang kalau kamu nggak mau berarti kamu masih menggunakan akal," kata menirukan perintah pimpinannya itu.
--
Akan tetapi, meskipun santriwati tersebut berusaha keras untuk menolak, tapi tetap saja santriwati Ponpes Al-Zaytun Indramayu ini tidak bisa menolak keinginan Panji Gumilang. Terlebih, pada saat itu tidak ada orang sama sekali.
"Jujur saja saya sangat sedih telah diperlakukan seperti ini, karena niat saya datang dari jauh memang untuk menuntut ilmu. Ya Allah berikanlah petunjuk Ya Allah," ucapnya.
Kendati dirinya sudah ternoda akibat prilaku Panji Gumilang, namun santriwati Ponpes Al-Zaytun Indramayu berharap, tidak ada lagi orang-orang yang berulah kepadanya.
"Ini sudah mengotori lembaga pendidikan. Apalagi, ini pesantren," katanya lagi.
Akan tetapi, video pengakuan dari santriwati yang beredar luas di media sosial tersebut, belum bisa dipastikan kebenarannya. Pasalnya, tidak ada penjelasan dari pihak berwenang terkait hal tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: