Moeldoko Marah Dituduh Bekingi Ponpes Al Zaytun, Bawa-bawa Jabatan Mantan Panglima TNI

Moeldoko Marah Dituduh Bekingi Ponpes Al Zaytun, Bawa-bawa Jabatan Mantan Panglima TNI

Moeldoko marah dituduh bekingi Pondok Pesantren Al Zaytun.--

Moeldoko Marah Dituduh Bekingi Ponpes Al Zaytun, Bawa-bawa Jabatan Mantan Panglima TNI

SUMEKS.CO - Moeldoko marah dituduh bekingi Pondok Pesantren Al Zaytun, pimpinan Panji Gumilang. Ia menyebutkan tuduhan terhadap dirinya itu ngawur. Tidak mungkin dirinya berkolaborasi dengan kelompok-kelompok yang menyimpang. 

Moeldoko juga menyebut mana mungkin seorang mantan Panglima TNI, seperti dirinya melakukan tindakan itu. Membengkingi kelompok-kelompok yang dicurigai melakukan pelanggaran. 

"Ini ngawur ya. Cuma saya belum ngomong saja, ntar kalau ngomong saya ngomong, marah saya itu. Kerena apa yang diomongin itu sangat ngawur. Mana mungkin saya seorang mantan Panglim TNI berkolaborasi," kata Moeldoko yang dicegat sejumlah awal media, dalam video yang beredar di media sosial.

BACA JUGA:Tak Terima Disebut Beking Al Zaitun, Moeldoko Sebut Isu Ngawur

Menurut Moeldoko, sebagai mantan Panglima TNI dan saat ini Kepala Staf Kepresidenan (KSP), sikapnya sangat tegas dan jelas. Bila ada di Al Zaytun ada penyimpangan ajaran agama, MUI segera bertindak. 

"Sikap saya sangat tegas dan jelas. Kalau terjadi penyimpangan di bidang ideologi, BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) bertindak. Tetapi kalau sudah menuju kepada aksi-aksi yang lebih keras lagi, apakah itu berkaitan dengan ekstrimisme, apalagi tetorisme, ada badannya yang bergerak," katanya. 

Dia minta, permasalahan ini tidak dibiarkan menjadi percakapan publik yang ngawur. Apalagi muncul berbagai tuduhan kepada pejabat atau mantan pejabat negara yang berada di belakang Al Zaytun. 

"Apa susahnya, tinggal tangkap aja orangnya ada. Jadi tolonglah ini jangan ngawur gitu. 

BACA JUGA:Marah Disebut Bekingi Ponpes Al Zaytun, Moeldoko: Tindak Tegas Jika Ada Penyimpangan

Ada yang mengatakan saya membekingi, dibelakang kegiatan-kegiatan itu, berikutnya mengerahkan polisi, wah ini benar-benar ngawur dah. Jangan sampai saya nanti bertindak keras," kata Moeldoko dengan suara meninggi. 

Wajar bila banyak pihak menuduh Jenderal (purn) Moeldoko juga berada di belakang Al Zaytun. Ia menanggapi santai atas segala polemik yang terjadi di Pondok Pesantren Al Zaytun. Bahkan, mantan Panglima TNI itu mengganggap kontraversial Panji Gumilang hal biasa. Sehingga tidak ada yang perlu ditanggapi. 

Tentu saja tanggalan Moeldoko yang harusnya mewakili pemerintah itu, jadi sorotan. Sikap Moeldoko itu disampaikan  saat menghadiri Rakernas V Pergunu di Alun-Alun Leuwimunding, Majalengka, Sabtu 17 Juni 2023.

Disisi lain, sebuah video beredar di media sosial, Moeldoko menyampaikan pujian terhadap Al Zaytun, yang dinilainya menjadi pesantren mandiri pangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: