Marah Disebut Bekingi Ponpes Al Zaytun, Moeldoko: Tindak Tegas Jika Ada Penyimpangan

Marah Disebut Bekingi Ponpes Al Zaytun, Moeldoko: Tindak Tegas Jika Ada Penyimpangan

Moeldoko marah dan menegaskan jika memang ada penyimpangan ajaran agama di Ponpes Al Zaytun harus ditindak tegas.--

BACA JUGA:TUNGGU APA LAGI! MUI, NU Sepakat Al Zaytun Menyimpang, Wapres Ma'ruf Amin Bikin KSP Moeldoko Tertunduk

Dirinya juga rupanya telah berbicara dengan Panji Gumilang, bahwasanya dirinyalah orang pertama yang akan bertindak jika Panji Gumilang macam-macam.

"Saya sudang ngomong dengan Panji Gumilang, eh lo macem-macem saya orang pertama yang akan bertindak," tegasnya lagi.

Dirinya meminta jangan ada lagi isu-isu bahwa dirinya membekingi hingga memanggil Polisi untuk melindungi Ponpes Al Zaytun Indramayu.

"Itu benar-benar ngawur, jangan sampai saya bertindak keras," tandasnya.

BACA JUGA:Yakin 1000 Persen Al Zaytun Tak Terlibat NII KW-IX, Moeldoko 'Dirujak' Netizen: Emang Nggak Paham

Sebelumnya, Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia Imam Suprianto atau dikenal dengan Mbah Imam, membongkar misteri siapa saja yang menjadi pelindung Ponpes Al Zaytun Indramayu.

Mbah Imam, mengatakan saat ini yang sangat berpengaruh dan punya posisi yang menentukan di Pemerintahan yakni seorang Kepala Staf Kepresidenan RI yakni Bapak Moeldoko.

Karena, lanjut Mbah Imam sudah nampak terlihat jelas contoh ya kemarin membangga-banggakan Ponpes Al Zaytun.

Bahkan, kata Mbah Imam berdasarkan informasi yang diterima sosok Moeldoko inilah yang membuka akses jalan Panji Gumilang butuh bantuan.

BACA JUGA:TERBARU! Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Moeldoko Yakin 1000 Persen Al Zaytun Tak Terlibat NII

"Dan Pak Moeldoko inilah yang selalu memfasilitasi dan siap membantu pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang saat memerlukan bantuannya," ujar Mbah Imam.

Dikatakannya, ini bukan sekedar tuduhan semata bahwa sosok Moeldoko yang saat ini berperan aktif membatu Ponpes Al Zaytun.

Dan itu lajut Mbah Imam dapat dibuktikan saat rencana 3000 demo massa ke Ponpes Al Zaytun, namun mayatnya yang hadir cuma ratusan orang saja.

"Ternyata 1500 polisi siap siaga, coba berapa miliar yang harus dia bayar itu polisi, kan gitu," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: