Akhlak Syekh Abdul Qadir Jaelani Terhadap Pencuri yang Masuk Rumahnya, Tidak Marah Malah Ditunjuk Sebagai Wali
Syekh Abdul Qadir menegur sang pencuri yang masuk ke rumahnya pada malam hari--
Mendengarkan ucapan dua tamunya tersebut, Syekh Abdul Qadir Jaelani pun mengajak tamunya masuk ke ruang tamu. Ketiganya pun membahas siapa sosok yang pas menggantikan wali yang meninggal tersebut.
Syekh Abdul Qadir Jaelani bersama dua tamunya duduk di atas panggung ruang tamu rumahnya, dimana di bawah panggung tersebut ada pencuri yang sedang bersembunyi.
Mendengar cerita dari para wali abdal yang bertamu kerumahnya, Syekh Abdul Qadir Jaelani lalu melihat jam. Ternyata, Syekh Abdul Qadir Jaelani melihat menunjukkan pukul 02.00 dini hari.
Lalu, Syekh Abdul Qadir Jaelani memerintahkan dua wali abdalnya supaya melihat ke luar dan mencari siapa saja orang-orang yang masih bangun pada dini hari ini.
"Kalau ada yang masih bangun dini hari ini, panggil. Saya akan gantikan kepada dia maqom wali ini," ujar Syekh Abdul Qadir Jaelani.
Dan ternyata, dua wali abdal tersebut tidak menemukan orang-orang yang masih bangun dini hari ini. Lalu, Syekh Abdul Qadir Jaelani minta ditunda keesokan harinya untuk menunjuk maqom wali.
Namun, para wali abdal meminta Syekh Abdul Qadir Jaelani supaya tidak menunda penunjukkan maqom wali. Mendengar itu, Syekh Abdul Qadir Jaelani pun dilanda kebingungan.
Saat dilanda kebingungan, Syekh Abdul Qadir Jaelani pun tiba-tiba mengungkapkan hal mengejutkan, bahwa di dalam rumahnya tersebut ada seseorang yang belum tidur.
BACA JUGA:11 Ciri-ciri Malaikat Menyamar Jadi Pengemis, Biasa Ini yang Dipinta Bukan Uang
Lalu, Syekh Abdul Qadir Jaelani mengetuk panggung tempat sang pencuri bersembunyi. Syekh Abdul Qadir Jaelani pun meminta kepada sang pencuri untuk keluar dari bawah panggung.
Saat sang pencuri keluar, Syekh Abdul Qadir Jaelani pun menasehati pencuri tersebut. Mendengar nasehat dari Syekh Abdul Qadir Jaelani, sang pencuri pun menangis sejadi-jadinya.
Karena, Syekh Abdul Qadir Jaelani ketika menasehati seseorang memang dari hati ke hati, tidak ada campuran riya'. Sehingga, sang pencuri pun bertaubat kepada Allah SWT.
Sang pencuri pun mengambil wudhu dan salat dua rakaat. Kemudian, Syekh Abdul Qadir Jaelani berkata kepada para wali abdal, supaya memberikan maqom wali yang meninggal kepada pencuri itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: