Syekh Abdul Qadir Jaelani, Sosok yang Membuat Perampok Menangis Karena Kejujurannya

Syekh Abdul Qadir Jaelani, Sosok yang Membuat Perampok Menangis Karena Kejujurannya

Kisah kejujuran Syekh Abdul Qadir Jaelani yang membuat perampok menangis.--

BACA JUGA:Perbanyak Istighfar, Pesan Ustaz Abdul Somad Segala Kesempitan DiberiNya Jalan Keluar dan Rezeki Tak Disangka

Lalu, Syekh Abdul Qadir Jaelani pun menjawab bahwa dirinya akan menuntut ilmu ke Baghdad. Alasan Syekh Abdul Qadir Jaelani memilih Baghdad, karena disana banyak ulama besar.

Namun, mendengar jawaban Syekh Abdul Qadir Jaelani, membuat sang ibu menjadi khawatir. Lantaran jalan menuju Kota Baghdad terkenal dengan banyaknya perampok.

"Sebaiknya kau pergi dengan rombongan kafilah dagang yang besok akan berangkat kesana," saran ibu Syekh Abdul Qadir Jaelani.

Saran sang ibu, lalu diikuti oleh Syekh Abdul Qadir Jaelani. Kemudian, Syekh Abdul Qadir Jaelani menyiapkan segala sesuatu yang ia butuhkan saat perjalanan ke Baghdad. 

BACA JUGA:Ingin Selamat dari Siksa Azab Dunia dan Akhirat? Caranya Gampang, Cukup Baca Dzikir Ini Setiap Hari

Hal yang sama juga dilakukan sang ibu. Khawatir akan adanya perampok yang akan mengganggu anaknya di perjalanan menuju Baghdad, sang ibu pun menyelipkan beberapa dinar emas di dalam baju Syekh Abdul Qadir Jaelani.

Saat keberangkatan pun tiba. Syekh Abdul Qadir Jaelani pun meminta izin dan didoakan oleh sang ibu dalam perjalanannya menuju Baghdad.

"Jadilah anak yang jujur dan senantiasa bersabar," ucap sang ibu melepas kepergian anak kesayangannya tersebut.

Singkat cerita, tiba di suatu tempat menuju Kota Baghdad, rombongan Syekh Abdul Qadir Jaelani mendapat hadangan dari para perampok.

BACA JUGA:Wanita Pezina di Zaman Rasulullah Selamatkan 70 Orang dari Murka Allah, Habib Rizieq: Kuncinya Terus Bertaubat

Para perampok menggeledah seluruh harta yang dimiliki para kafilah, termasuk Syekh Abdul Qadir Jaelani. Saat perampok menanyakan harta yang dimiliki, Syekh Abdul Qadir Jaelani menjawab bahwa harta berharga darinya adalah buku.

Sang perampok pun marah dan mendorong Syekh Abdul Qadir Jaelani, lalu perampok pun pergi. Namun, saat hendak pergi, Syekh Abdul Qadir Jaelani memanggil sang perampok.

"Apa yang tuan cari?," tanyanya kepada perampok.

Sang perampok pun menjawab bahwa mereka mencari uang. Lalu, Syekh Abdul Qadir Jaelani pun meminta perampok untuk mendekat. Syekh Abdul Qadir Jaelani pun akhirnya memberikan uang yang ada dibalik bajunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: