Ketar-ketir Gegara El Nino, Harga Beras Dkk Bakal Melonjak Gila-gilaan, Mendag Zulhas Bilang Begini

Ketar-ketir Gegara El Nino, Harga Beras Dkk Bakal Melonjak Gila-gilaan, Mendag Zulhas Bilang Begini

SUMEKS.CO -Emak-emak harus segera bersiap hadapi hantaman El Nino. Ketar-ketir efek El Nino bisa jadi menyebabkan krisis bahan pangan.

Diperkirakan akan memicu kenaikan harga pangan. Beras dkk seperti gula, minyak sayur, cabe dan telur berpotensi melonjak gila-gilaan.

BACA JUGA:TERBARU! Ilmuan Temukan Tembok Raksasa Sepanjang 110 Km di Bawah Laut Papua, Warganet: Fix Itu Ya'juj-Ma'juj

Pasalnya El Nino diramalkan mulai menyerang wilayah Indonesia Mei 2023.

Cuaca panas mendidih pasti berdampak bagi hasil produksi pangan. Musim kemarau 2023 diprekdsi lebih lama.

Tentu akan menyulitkan petani mendapatkan hasil panen maksimal.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mewarning ibu-ibu mempersiapkan kondisi keuangan secara bijak.

" Kita harus siap-siap menghadapi suhu ekstrem akibat El Nino. Ujung-ujung berdampak pada  berkurangnya hasil produksi. Akhirnya harga pangan di pasar domestik melonjak naik," kata Mendag Zulhas.

BACA JUGA:NGERI, Fenomena El Nino akan Terus Menghantam Hingga tahun 2024

Efek EL Nino yang diprediksi mampir pada Agustus 2023 bakal menyebabkan kekeringan parah, suhu memanas dan karhutla di sejumlah wilayah di Indonesia.

Berkaca dari kejadian El Nino tahun 2015, sekitar 41 persen lahan padi mengalami kekeringan ekstrem di beberapa daerah Brebes.

Melansir dari Data World Food Programme, akibat kekeringan itu, bahwa 3 dari 5 rumah tangga kehilangan pendapatan akibat kekeringan dan kebakaran hutan.

Dan 1 dari 5 rumah tangga harus mengurangi pengeluaran untuk makanan akibat kekeringan.

BACA JUGA:TERKINI, EL Nino Gagal Muncul Justru Fenomena Alam Ini Menghantam Indonesia

El Nino tidak hanya berdampak pada bahan baku sawit di dalam negeri, tetapi juga  produk lain, seperti kedelai  dari luar negeri.

Untuk mencegah perubahan harga,  Kemendag menerapkan kebijakan khusus  minyak goreng yang diawali dengan pengurangan domestic market obligation (DMO).

Yaitu pasokan minyak goreng dalam negeri, ditentukan proporsi dan diskon minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah.(*)

 

Sumber: