Bukan Juni 2024, Diprediksi Awal Musim Kemarau, BMKG Sebut Kemarau Tanpa El Nino

Bukan Juni 2024, Diprediksi Awal Musim Kemarau, BMKG Sebut Kemarau Tanpa El Nino

Bukan Juni 2024 Diprediksi Awal Musim Kemarau, BMKG Sebut Kemarau Tanpa El Nino--

SUMEKS.CO,- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi mulai awal bulan Juni 2024 ini bakal terjadi awal musim kemarau dihampir seluruh wilayah di Indonesia.

Hanya saja, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya pada awal musim kemarau di bulan Juni diprediksi juga tanpa kehadiran fenomena El Nino.

Prediksi awal kemarau bulan Juni tanpa El Nino ini, ditegaskan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati yang juga telah telah bersurat kepada Presiden RI Joko Widodo.

"Dari analisis curah hujan dan analisis sifat hujan untuk 3 dasarian terakhir menunjukkan bahwa kondisi kering telah memasuki sebagian wilayah di Indonesia khusunya bagian selatan Khatulistiwa," ujar Dwikorita dikutip dari berbagai sumber Sabtu 1 Juni 2024.

BACA JUGA:Indonesia Menghadapi Risiko Kekeringan, BMKG Minta Perhatian Pemerintah

BACA JUGA:Ramalan BMKG: Cuaca di Sumatera Selatan Hari Ini 1 Juni 2024

Merujuk pada laporan BMKG, berupa prediksi musim kemarau tahun 2024 pada bulan Juni ini telah ada kurang lebih 23,8 persen wilayah yang bakal memasuki musim kemarau atau dengan kata lain 167 zona musim.

BMKG menjelaskan awal musim kemarau berdasarkan jumlah curah hujan dalam satu dasarian atau 10 hari kurang dari 50 milimeter kemudian diikuti oleh dua dasarian berikut.

Selain itu, awal musim kemarau ditetapkan apabila terdapat satu dasarian dengan curah hujan kurang dari 50 milimeter.

Dan jika dijumlahkan dengan dua dasarian berikutnya, jumlah curah hujan dalam periode tiga dasarian curah hujan tersebut kurang dari 150 milimeter.

BACA JUGA:Waspada! Dampak El Nino Akan Berlanjut Hingga 2024, BRIN Ingatkan Hal Ini

BACA JUGA: Apa Itu Bantuan El Nino? Buruan Cek Cara Pendaftaran dan Besaran Anggaran yang Didapatkan

Sementara, dalam ikhtisar cuaca pada 30 Mei hingga 1 Juni 2024 pihak BMKG mengklaim indeks terhadap El Nino bernilai +0,28 yang artinya bersifat tidak signifikan dengan peningkatan hujan di beberapa wilayah di Indonesia.

Diungkapkan Dwikorita, bahwa indikasi tersebut menandakan bahwa "tidak akan terjadi El Nino" pada musim kemarau kali ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: