TERKINI, EL Nino Gagal Muncul Justru Fenomena Alam Ini Menghantam Indonesia
BMKG memprediksi intensitas hujan yang menghantam wilayah di Indonesia dipicu gagal munculnya EL Nino. JUSTRU ada fenomena alam lain yang mengintai.-Foto wiwik-
TERKINI, EL Nino Gagal Muncul Justru Fenomena Alam Ini La Menghantam Wilayah Indoneia
SUMEKS.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap ada potensi fenomena El Nino 2023 tidak jadi muncul di wilayah Indonesia.
Justru, BMKG memprediksi wilayah Indonesia akan dihantam fenomena alam lanjutan.
BACA JUGA:Efek EL Nino Hampiri Indonesia, Kemarau 2023: Suhu Udara Mendidih, Kekeringan Melanda
Yaitu, hujan dengan intensitas tinggi.
Ada potensi perubahan fenomena alam terbaru.
EL Nino diprediksi gagal. Muncullah La Nina Modoki dengan ciri fenomena berkelanjutan.
Jika Indonesia dihampiri La Lina Modoki maka diperkirakan terjadinya Kemarau basah.
Indikasinya curah hujan diberbagai wilayah Indonesia kembali meningkat.
Menurut pengamat, bulan Mei sudah memasuki musim kemarau ditambah prediksi wilayah Indonesia akan terjadi fenomena El Nino.
BACA JUGA:KOTA Ini Terdampak Bencana Kekeringan Paling Parah Akibat Efek EL Nino 2023, Berikut Daftarnya..
El Nino sendiri merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML), sedangkan El Nina fenomena Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan.
Sedangkan La Nina Modoki sendiri merupakan pembentukan tripole atau tiga lokasi yang mengalami anomali suhu.
Yaitu, cuaca hangat pada wilayah barat dan timur namun dingin dibagian tengah.
"La Nina Modoki Pengamatan terkini anomali suhu di Samudra Pasifik menunjukkan fitur La Nina Modoki, bukan El Nino. Apalagi dg maraknya badai vorteks yg berpotensi terus tumbuh menjadi siklon tropis, maka El Nino bisa saja tertunda bahkan gagal terbentuk," ujar Peneliti Klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin, via akun Twitter, Sabtu (29/4).
Fenomena La Nina Modoki bisa terjadi di wilayah Indonesia karena bagian Timur Indonesia (Papua) dan negara Peru mengalami kehangatan sedangkan bagian tengah mengalami kedinginan.
Fenomena cuaca kali ini meningkatkan curah hujan, La Nina, saat ini sudah memasuki pancaroba.
La Nina akan memicu musim kemarau namun indeks curah hujan akan tetap tinggi.
Sebelumnya BMKG merilis jika fenomena alam EL Nino akan menghajar seluruh Indonesia mulai Mei 2023.
Efek El Nino menyebabkan cuaca ekstrem dan kemarau 2023 menjadi lebih kering dan panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: