Kerbau Pampangan OKI si Penghasil Susu Gulo Puan, Kini Sudah Jarang Produksi, Populasi Semakin Menurun

Kerbau Pampangan OKI si Penghasil Susu Gulo Puan, Kini Sudah Jarang Produksi, Populasi Semakin Menurun

Kerbau Pampangan berendam di Pulau Kerikil Kecamatan Pampangan OKI. -Foto: dok/sumeks.co-

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Pernah dengar Gulo Puan khas Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)?Gulo Puan adalah susu hasil olahan produksi susu kerbau. Yakni Kerbau Pampangan di Kecamatan Pampangan OKI.

Kecamatan Pampangan memiliki 22 desa dan terkenal dengan hewan ternaknya Kerbau Pampangan.  Dimana setiap Desa ada masyarakatnya yang memelihara hewan ternak kerbau.

Kerbau Pampangan merupakan satu kekayaan sumber daya genetik (SDG) ternak lokal Indonesia yang memiliki keseragaman bentuk fisik yang khas.

Salah satu peternak Kerbau Pampangan, Wisman (35) menjelaskan, para warga Desa di Pampangan memelihara kerbau sudah merupakan turun menurun dari zaman dahulu hingga sekarang ini.

BACA JUGA:OKI Mulai Panen Raya Padi, Stok Beras Sumatera Selatan Aman

Kerbau kerbau yang dipelihara dengan cara diliarkan di rawa rawa atau lebak Desa. Tetapi tetap ada kandangnya.

Dikatakan Wisman, kandangnya ini disebut bangsal tak jauh dari rawa jadi sedikit jauh dari rumah. Pemilik yang melihara kerbau dikandangkan dekat rawa rawa dalam jumlah yang banyak. Begitu pula dengan kandang kandangnya juga banyak.

Sedangkan masyarakat yang pelihara kerbau dekat rumah biasanya berjarak 50 meter saja. Jumlahnya tidak begitu banyak. Berbeda dengan yang pelihara di rawa. 

"Kami warga Desa Palau Layang disini kalau dihitung jumlah semua kerbau yang ada sebanyak 300 ekor," ungkap Wisman, kepada SUMEKS.CO, Sabtu 4 Februari 2023.

BACA JUGA:Pantai Kerikil Pampangan OKI Mendadak Ramai, Hanya Hamparan Rawa yang Biasanya Sepi, Kini jadi Favorit Wisata

Wisman menyebut, kerbau yang dipeliharanya ada sebanyak 30 ekor. Semuanya dikandangkan dekat rawa Palau Kerikil.

Kerbau yang ada tersebut merupakan peninggalan dari ayahnya. Dirinya meneruskan melihara kerbau. 

"Warga Desa kami yang pelihara kerbau ini sudah turun menurun dari dulu jadi oleh sebab itu setiap rumah selalu ada yang pelihara kerbau," ujarnya. 

Diungkapkan Wisman, kerbau-kerbau yang dipelihara bila sudah besar dijual. Untuk yang sudah besar dengan ukuran sedang harga kerbau bisa dijual seharga Rp15 juta hingga Rp16 juta. Ini dijual dagingnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: