Kapolres Lubuklinggau Minta Kasus Dugaan Penganiyaan Anggota PWI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kapolres Lubuklinggau Minta Kasus Dugaan Penganiyaan Anggota PWI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi saat membesuk Vhio Selasa siang. Foto: Khalid/sumeks.co--

BACA JUGA:Lubuklinggau Tuan Rumah HPN PWI Sumsel, Dukung Ayo Ngelong

"Kami dari keluarga juga ingin beritikad baik seperti itu," ujarnya.

Hanya saja sebagai pihak keluarga menginginkan itikad baik datang juga dari pribadi oknum angota Brimob tersebut. 

"Meskipun sudah dimediasi dari Polres Lubuklinggau, kita berharap juga keinginan baik datang dari hati yang bersangkutan, agar tidak berlarut kedepannya," katanya. 

Sementara itu, Ketua PWI Kota Lubuklinggau, Iman Santoso menyambut baik itikad baik dari institusi polri, yang diwakili lansung oleh Kapolres Lubuklinggau dan jajaran.

BACA JUGA:Ketua PWI Sumsel Jalani Sidang Promosi Doktor, ini Nama Pengujinya

"PWI Lubuklinggau hanya bisa menjembatani, kemudian mendorong adanya solusi terbaik. Hanya saja keputusan kembali lagi ke pihak keluarga," ujarnya.

Dia mengharapkan peristiwa tersebut tidak terulang lagi. "Karena hubungan antara institusi Polri dan wartawan sudah sangat baik. Makanya jangan sampai ini terulang lagi," ungkapnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, kekerasan terhadap wartawan dialami anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Lubuklinggau, selaku koordinator SIWO, Adhio Septiawan atau Vhio, Senin 30 Januari 2023 pukul 01.30 WIB. 

Diceritakan Vhio, Peristiwa kekerasan terjadi saat korban melintas di Jalan Cereme Dalam, Wartawan Pewarta Indonesia ini mendapati aktivitas keluar masuk kendaraan dan orang, laki-laki dan perempuan di sebuah rumah besar. 

BACA JUGA:Raih Doktor FISIP Unsri, Ketua PWI Sumsel Pernah Jualan Roti Keliling

Kemudian Vhio melakukan aktivitas jurnalistiknya dengan mengambil foto dan video aktivitas tersebut. Lantas pemilik rumah keluar dan marah-marah. 

Kemudian, Vhio pergi meninggalkan lokasi tersebut dan bermaksud untuk pulang ke rumah namun berhenti ke pos perumahan. 

Lalu, bersama security perumahan pergi ke warung untuk membeli rokok, namun dicegat oleh dua orang berpakaian Brimob bersenjata laras panjang. 

Dan satu orang pakaian preman di depan Masjid Taqwa di dekat rumah yang direkam korban. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: