Kapolres Lubuklinggau Tunggangi Honda C70 Saat Ngantor, Ingin Ajarkan Hidup Sederhana

MENGENDARAI sepeda motor saat bepergian dalam jarak dekat misal saat pergi ke kantor, sepertinya menjadi pilihan terbaik untuk menghindari kemacetan. 

Terutama bagi yang tinggal di kota metropolitan yang rawan terjadi kemacetan lalu lintas. 

Mengendarai sepeda motor lebih hemat dan ramah lingkungan, seperti yang dilakukan Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi.   

Mengendarai sepeda motor saat hendak pergi ke kantor atau jalan-jalan sore sudah menjadi keseharian AKBP Harissandi. 

BACA JUGA:Laksanakan Instruksi Kapolri, Polrestabes Wajibkan Anggota Ngantor Gunakan Motor

Pilihannya jatuh pada Honda C70 tahun produksi 1975. Sejak Maret 2022 lalu, pertama kali bertugas di Kota Lubuklinggau, AKBP Harissandi, sudah hilir mudik mengendarai sepeda motor jadul ke kantor dan beberapa kegiatan lainnya.

“Saya memang ingin tampil apa adanya dan dapat menikmati suasana pagi di Kota Lubuklinggau,” kata alumni Akpol 2000 ini. 

Mengendarai motor jadul, bukan untuk pencitraan atau motif lain. Yakni ingin mengajarkan kesederhaan kepada masyarakat Kota Lubuklinggau.

Biasanya, AKBP Harissandi mengendarai Honda C70 kesayangannya itu dari rumah dinas di Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, menuju Mapolres Lubuklinggau di Kelurahan Dempo Kecamatan Lubuklinggau Timur II. Jarak tempuh sekitar 5 kilometer. 

BACA JUGA:Polantas Dilarang Lakukan Tilang Manual

“Biarpun motor yang dipakai motor tua, tapi tetap harus tertib dalam berlalulintas, memakai helm, kelengkapan motor semua ada,” tuturnya.

Selain itu, AKBP Harissandi tidak menggunakan knalpot brong yang bisa mengakibatkan polusi udara.

“Motor ini Saya beli saat berdinas di sini, dan setiap ada kesempatan saya pakai berkeliling kota Lubuklinggau bersama istri tercinta,” tambahnya. 

Harissandi memiliki motto hidup sederhana dan bahagia tidak selalu mahal. Terlebih lagi kenapa harus menggunakan motor jadul karena yang jadul nilainya tak terhingga.

Sumber: