Jika Kenaikan Ongkos Haji Cukup Tinggi, Ada Kemungkinan Jemaah Calon Haji Tak Sanggup Melakukan Pelunasan
Jika kenaikan ongkos haji cukup tinggi, ada kemungkinan jemaah calon haji tak sanggup melakukan pelunasan. foto: jpg/sumeks.co. --
“Kami harap tolong pikirkan dan ditinjau lagi sebelum ditetapkan,” pintanya. Sebab, kalau jadi dikenakan biaya sebesar itu, akan banyak JCH terdampak.
Sekretaris Forum KBIH Sumsel, H Fery Munandar menyatakan, undangan BPIH dari Kemenag itu tinggi sekali.
“Para jemaah yang sudah dapat informasi saran itu mengeluhkan mahal,” ucapnya.
Karena itu, KBIH meminta pemerintah mengusahakan agar bisa menekan biaya haji tahun ini.
“Jangan mengikuti semua penambahan fasilitas yang ditawarkan Arab Saudi seperti masa pandemi Covid-19 lalu sehingga menyebabkan ada biaya tambahan sampai Rp26 juta,” bebernya,
Biaya itu di antaranya karena ada matras tambahan untuk jemaah tidur di Arafah dan Mina.
Kata Fery, itu tidak terlalu diperlukan karena pada dua tempat tersebut jemaah lebih banyak dari waktu ibadah. Lagi pula, hanya digunakan untuk satu malam.
Tahun ini dengan kapasitas 100 persen, jelas tidak akan muat tiap jemaah gunakan masing-masing satu matras. “Kemarin itu muat karena yang berangkat hanya 50 persen jemaah,” imbuhnya.
Nah, biaya dari fasilitas yang tidak terlalu penting ini harus diatur lagi oleh pemerintah.
“Lumayan kalau bisa berkurang Rp26 juta. Tidak jadi beban jemaah. Takutnya, kalau tahun ini mencapai puncaknya, musim haji berikutnya akan terus naik lagi,” tambah Fery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
