Jika Kenaikan Ongkos Haji Cukup Tinggi, Ada Kemungkinan Jemaah Calon Haji Tak Sanggup Melakukan Pelunasan
Jika kenaikan ongkos haji cukup tinggi, ada kemungkinan jemaah calon haji tak sanggup melakukan pelunasan. foto: jpg/sumeks.co. --
Kemudian, diharapkan juga kepada pemerintah Arab Saudi untuk menambah kapasitas di Mina. Sehingga bisa lebih banyak jemaah yang bisa beribadah haji tahun depan. Ini akan mengurangi daftar tunggu (waiting list) yang sekarang mencapai puluhan tahun.
Pengelola KBIH Nur Ramadhan Cabang Lubuklinggau, H Win Rahman mengatakan, informasi wisata BPIH naik menjadi Rp69 juta sudah diketahui para JCH.
“Kami dari pengelola KBIH hanya bisa menyarankan agar jemaah berdoa,” katanya.
Karena baru sebatas usulan, nantinya akan dibahas pemerintah bersama DPR RI.
“Semoga saja dengan berdoa biaya haji malah turun,” imbuhnya.
Pengelola Baba Tour Tour and Travel Umrah, Ustaz Dovi mengapresiasi langkah pemerintah menaikkan biaya ibadah haji. Selama ini, jemaah disubsidi lebih dari 50 persen.
“Untuk biaya umrah saja saat ini mengalami kenaikan karena sewa hotel di Arab Saudi naik,” ungkapnya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag OKI, H Mutawalli mengungkapkan, para jemaah jangan kaget.
Sebab, biaya murni naik haji jika tanpa subsidi pemerintah pada tahun lalu (2022) sebenarnya Rp98.893.393.
Tahun ini hanya naik Rp514.888 menjadi Rp98.893.909. Tapi karena disubsidi, maka jemaah tahun lalu cuma bayar Rp39,8 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: