Suku Anak Dalam Konon Keturunan Laskar Kerajaan Jambi dan Kesultanan Palembang, Paska Perang Menetap di Hutan
Suku anak dalam konon keturunan laskar kerajaan Jambi dan kesultanan Palembang, paska perang menetap di hutan. Tampak tiga warga SAD. foto: zulqarnaen/sumeks.co--
Dari sekian banyak versi asal usul Orang Rimba, memang sulit untuk dibuktikan karena tidak ditemukan adanya bukti-bukti yang mengarah kesana.
Dilansir dari rimbakita.com, Suku Anak Dalam memiliki beberapa nama sebutan, di antaranya adalah Suku Kubu, Orang Rimba, ataupun Orang Ulu. Setidaknya saat ini dikabarkan sudah terdapat 200 ratus jiwa yang tinggal di dalam suku ini. Mereka tinggal di bentangan daerah Lubuk Linggau yang notabene termasuk dalam area hutan Jambi, tepatnya di Povinsi Jambi dan Sumatera Selatan.
Ada hal unik dan berbeda dalam suku ini. Berdasarkan jurnal berjudul Cultural Alaccutartion Communcation Patterns In The Suku Anak Dalam Who Came Out of Their Community (2021), mereka memiliki tatanan organisasi yang cukup rapi dalam berkehidupan. Dalam susunannya, mereka memiliki beberapa pemimpin berdasarkan setiap golongannya. Kemudian setiap golongan tersebut memiliki fungsi kerjanya masing-masing.
Selain itu dalam memilih pemimpin mereka menganut asas demokrasi yang sangat disiplin dan tersistematis. Sebab, mereka akan mengambil suara terbanyak dari masyarakat adat. Kandidat pemimpin tersebut juga diuji terlebih dahulu agar dapat masuk sebagai calon yang cocok untuk mengatur Suku Anak Dalam.
Untuk menjalani kehidupan, mereka terbilang lebih fleksibel untuk tinggal di manapun. Namun tidak juga sembarang tempat mereka tempati karena ada hukum adat yang kuat mengatur bagaimana aturan berganti kelompok. Misalnya ketika perkawinan, biasanya masayarakat suku ini cenderung untuk mengikuti kelompok sang istri.
Menurut kajian antropologi Komunitas Konservasi Indonesia WARSI, ketiga versi ini sulit bisa di klaim mendekati kebenaran asal usul Orang Rimba. Karena jika mereka berasal dari Kerajaan Pagaruyung,
ataupun Sriwijaya maka dalam kehidupan mereka seharusnya juga telah mengenal peradaban yang ada dimasa itu, yang mungkin diturunkan kepada anak cucunya, seperti membuat rumah, bercocok tanam dan lainnya.
Demikian juga dengan penggunaan bahasa, terdapat perbedaan dialek dan pelafalan huruf. Perubahan fonologi membutuhkan waktu yang sangat lama mencapai ratusan ribu tahun.
Kemungkinan besar Orang Rimba berasal dari suku Melayu Proto atau “Melayu Asli” masuk golongan Austronesia yang berasal dari Yunnan. Kelompok pertama dikenal sebagai Melayu Proto berpindah ke Asia Tenggara pada Zaman Batu Baru (2500 SM). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: