Sambangi Warga Suku Anak Dalam, Kapolres Muratara Sampaikan Permintaan Ini

Sambangi Warga Suku Anak Dalam, Kapolres Muratara Sampaikan Permintaan Ini

Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra (tengah), bersama rombongan, saat meninjau perkampungan Suku Anak Dalam (SAD). Foto: zulkarnain--

Sambangi Warga Suku Anak Dalam, Kapolres Muratara Sampaikan Permintaan Ini

MURATARA, SUMEKS.CO - Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra, bersama istri dan rombongan, meninjau perkampungan Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Muratara. 

Suku asli lokal dan sering mendapat diskriminasi ras ini, menjadi salah satu prioritas pihak kepolisian untuk dilakukan pembinaan.

Jumat 7 Juli 2023 pagi Kapolres Muratara menyambangi secara langsung permukiman SAD yang berada di wilayah Kecamatan Karang Dapo.

Kapolres meminta seluruh warga SAD agar turut andil dalam menjaga kondusifitas daerah dan tidak melakukan kegiatan yang melanggar hukum. Seperti membakar lahan, menjual satwa langka maupun aksi kriminal lainnya.

BACA JUGA:Gadis Suku Anak Dalam Dilatih Menjahit di Sentra Budi Perkasa Palembang, Mila Karmila Betah Nggak Mau Pulang

"Suku Anak Dalam ini merupakan suku pribumi asli Indonesia, hidup di pedalaman dan seringkali mengalami kesulitan. Selain silaturahmi kami juga memberikan sosialisasi agar mereka ikut menjaga kondusifitas daerah dan tidak melanggar hukum," katanya.

Warga SAD di wilayah Muratara merupakan salah satu suku yang cukup diperhitungkan. Selain ikut dalam era perperangan kemerdekaan, suku ini juga tercatat ikut menyuarakan pemekaran wilayah Muratara dari kabupaten induk.

Meski negara sudah merdeka dan Kabupaten Muratara sudah mekar, namun, kehidupan warga SAD tetap belum banyak berubah. Warga asli lokal ini, masih bergantung dengan alam dan masih memilih menjauh dari lingkungan sosial.

"Kami sempat memberikan bantuan sembako yang berasal dari rombongan ibu-ibu Bhayangkari, semoga bisa bermnfaat dan bisa membantu bagi keberlangsungan hidup mereka," timpalnya.

BACA JUGA:Gubernur Jambi Fasilitasi Generasi Penerus Suku Anak Dalam Masuk Pesantren, 1 Jadi Tentara, 2 Jadi Polisi

Kapolres juga menyatakan pihaknya ingin menjalin hubungan yang baik dengan suku Anak Dalam dan memberikan dukungan. 

Ferly juga berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat suku Anak Dalam dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap aparat kepolisian.

Sementara, istri Kapolres Muratara, Windya Ferly menyampaikan pentingnya solidaritas dan empati terhadap suku Anak Dalam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: