Sempat Dapat Perlawanan, Pemkab OKI Turunkan Alat Berat Robohkan Tembok Beton di Jalan SMKN 3 Kayuagung

Sempat Dapat Perlawanan, Pemkab OKI Turunkan Alat Berat Robohkan Tembok Beton di Jalan SMKN 3 Kayuagung

Anggota Sat Pol PP Kabupaten OKI melakukan pembongkaran pagar beton akses menuju jalan SMK Negeri 3 Kayuagung, menggunakan alat berat, Senin 2 Januari 2023.-Foto: Niskiah/sumeks.co-

Akibat tembok beton yang dilakukan  oleh pihak ahli waris H Jalil sejak satu pekan lalu, membuat akses menuju SMK Negeri 3 Kayuagung dan ke pemukiman warga sekitar tidak bisa melintas.

Dikatakannya, ahli waris ini sudah tidak mengindahkan pemerintah Kabupaten OKI. Padahal telah dilakukan rapat koordinasi dan musyawarah dalam penyelesaian masalah sengketa lahan ini. 

Masih kata dia, apabila pembongkaran pagar beton ini selesai, sehingga masyarakat umum bisa lewat kembali. Begitu pula dengan siswa-siswi serta guru SMK Negeri 3 Kayuagung, karena sudah masuk sekolah kembali. 

BACA JUGA:Ternyata Ini Jembatan Terpanjang di Palembang, Bukan Ampera

Diberitakan sebelumnya, pada awal Desember pemerintah Kabupaten OKI yakni Pol PP dan anggota Polres OKI berjaga-jaga di sekitar lokasi. Dengan tujuan pihak ahli waris tidak melakukan penutupan jalan. Karena pihak ahli waris telah meletakkan material bangunan di sekitar lokasi. 

Tetapi, kenyataannya pihak ahli waris kembali menutup akses jalan menuju SMK Negeri 3 Kayuagung dengan tembok beton. Sehingga tidak bisa dilalui. Yakni pada satu pekan lebih yang lalu. 

Sengketa lahan ini pada awal November lalu pagar seng dan kayu yang menutup akses jalan menuju SMK telah dibongkar oleh Satpol PP Provinsi Sumsel bersama Satpol PP Kabupaten OKI. 

Pagar seng dan kayu yang dipasang ahli waris dibongkar, sehingga membuat anak-anak sekolah, guru serta warga setempat bisa lewat.  Sebelumnya karena dipagar seng, membuat guru dan anak-anak sekolah harus meloncat pagar untuk menuju sekolah. 

Pada saat akses jalan menuju akses sekolah kembali ditutup oleh pihak ahli waris dengan meletakkan material bangunan berupa pasir dan batubata di jalan. Sehingga jalan hanya bisa dilalui sepeda motor saja. Sedangkan mobil tidak bisa. 

Akibatnya, bukan hanya anak sekolah, guru saja yang merasa terganggu, tetapi warga sekitar sekolah juga, yang mana menggunakan jalan tersebut untuk akses beraktivitas sehari-hari. 

Mengenai hal itu, agar anak-anak sekolah, guru dan warga bisa melintas dengan nyaman, membuat Sat Pol PP Kabupaten OKI bersama anggota Polisi Polres OKI berjaga-jaga di sekitar lokasi jalan menuju sekolah. Dimana sebelumnya telah dilakukan patroli. (*) 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: