Yuk! Intip Cara Membuat Nasi Minyak Khas Sumatera Selatan, Sajian Keluarga Kesultanan Palembang Darussalam
Nasi minyak khas Sumatera Selatan--
SUMEKS.CO - Sumatera Selatan memiliki segudang masakan khas, salah satunya nasi minyak.
Di Bumi Sriwijaya ini, nasi minyak seringkali ditemuia pada acara hajatan atau hari besar seperti pesta perkawinan, syukuran, Idulfitri, Iduladha, dan sebagai sajian istimewa di bulan Ramadan.
Cita rasa gurih khas rempah-rempah khas Nusantara dan Timur Tengah menjadikan nasi minyak menimbulkan aroma yang kuat.
Sekilas nasi minyak terlihat seperti nasi kebuli, hal ini dikarenakan nasi minyak merupakan masakan Palembang yang memang mendapat pengaruh dari Timur-Tengah tempat nasi kebuli itu berasal.
BACA JUGA:Adu Kelezatan Pindang Pegagan Vs Pindang Meranjat Khas Ogan Ilir, Kamu Pilih Mana?
Dikutip dari Wikipedia, Sajian Nasi minyak merupakan kuliner hasil asimilasi antara budaya lokal Melayu Palembang dan pendatang Arab yang banyak menetap di kawasan Pasar Kuto, Kota Palembang.
Nasi minyak adalah adaptasi dari nasi kebuli terhadap selera lidah orang Indonesia. Jika nasi kebuli biasanya menggunakan beras basmati sebagai bahan utama, maka nasi minyak di Sumatra Selatan dan Jambi menggunakan beras lokal.
Nasi minyak terkadang juga menggunakan santan kelapa sebagi pengganti susu kambing atau susu sapi sebagai bumbu. Perbedaan nasi minyak Jambi dengan nasi minyak Palembang adalah nasi minyak Jambi disantap bersama dengan kuah kari.
Pada zaman dahulu nasi minyak adalah makanan istimewa yang hanya disajikan kepada lingkungan keluarga Kesultanan Palembang Darussalam saja.
BACA JUGA:Lazim Ditemui saat Hari Raya atau Acara Besar, Ini Resep Sambal Buncis Khas Palembang
Nasi minyak biasanya menjadi sajian rutin bagi Sultan Palembang setiap hari jumat selepas beliau menunaikan ibadah sholat jumat.
Nasi minyak juga sering disajikan bagi tamu-tamu agung yang melawat ke wilayah Kesultanan Palembang Darussalam.
Kini nasi minyak sudah tidak seeksklusif dulu, nasi minyak sudah dapat dinikmati oleh masyarakat umum di acara-acara khusus seperti pesta pernikahan, idulfitri, idul adha, syukuran, dan juga sudah dijual di kedai makanan khas Palembang.
Nasi minyak biasanya disajikan bersama makanan pelengkap seperti daging malbi, sate pentol, ayam goreng, acar ketimun, kismis dan sambal nanas.
BACA JUGA:Lima Kedai Kopi Tempo Dulu di Kawasan Bisnis Kota Palembang
Lantas bagaimana cara membuat nasi minya khas Palembang ini, Berikut ini sumeks,co akan membagikan resep dan cara membuta nasi minyak khas Palembang.
Bahan yang digunakan:
500 gram beras basmati
1 liter air
20 gram minyak samin
1 sachet susu kental manis
2 sachet saus tomat
50 gram kismis
1/4 buah nanas ukuran sedang (parut/blender)
50 gram jahe (parut/blender)
1 sachet bumbu nasi minyak
1 sdm garam
1 sdt kaldu jamur
2 kaldu blok rasa sapi
Minyak untuk menumis
Bumbu kering
10 butir cengkeh
2 batang kayu manis
2 butir kapulaga
1 buah bunga lawang/pekak
1 lembar daun pandan
Bumbu halus
1/2 buah bawang bombay
6 siung bawang putih
3 siung bawang merah
BACA JUGA:5 Restoran yang Menyajikan Masakan Sunda di Kota Palembang
Cara membuat:
- Jika menggunakan beras basmati. Rendam terlebih dahulu kurang lebih 1jam. Jika pakai beras biasa tidak perlu direndam. Siapkan bahan² lainnya
- Tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan bumbu kering.
- Masukkan nanas, susu dan jahe. Aduk². Tambahkan garam, kaldu jamur dan kaldu blok rasa sapi
- Masukkan beras. Masak hingga air menyusut.
BACA JUGA:Pempek Crispy Khas Palembang yang Gurih dan Bikin Nagih, Berikut Resep dan Cara Membuatnya
- Setelah air menyusut, tambahkan minyak samin dan kismis
- Aduk-aduk lalu pindahkan ke kukusan. Kukus hingga nasi matang.
- Nasi minyak siap disajikan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: