Cerita Sopir Ambulans Jenazah Brigadir J yang Dilarang Bunyikan Sirine
Sopir ambulans mengungkap detik-detik evakuasi jenazah Brigadir Joshua dari Duren Tiga.--
“Kalau nggak salah tiga atau empat orang. Lalu dimasukkan itu jenazah, karena kakinya terlalu panjang nggak muat di kantong jenazah yang biasa saya bawa,” katanya.
BACA JUGA:Kesaksian Janggal Susi ART Keluarga Ferdy Sambo Soal Brigadir J Mengangkat Putri Candrawathi
“Saya lipat kakinya sedikit baru bisa masuk kantong, sudah masuk, saya ritsleting, lalu dibantu diangkat untuk ke mobil,” kata Syahrul lagi.
Syahrul mengatakan dia diperintah untuk tidak menyalakan sirene ambulans ketika masih berada di dalam kompleks Duren Tiga Jaksel.
Menurutnya, mobil ambulans juga sempat dikawal mobil Provos. Dia juga mengatakan ada anggota Provos Polri yang ikut mengantar jenazah hingga RS Polri.
Di sidang, Syahrul juga menampilkan video selama ambulans di perjalanan. Dia merekam video saat ambulans sedang terkena macet di jalan.
“Sampai sana nggak ada hambatan di perjalanan? tanya hakim.
BACA JUGA:Ditanya Soal Anak Bungsu Ferdy Sambo, Hakim Berang dan Tuding Susi Berbohong
“Macet yang mulia,” kata Syahrul sambil menunjukkan video rekaman suasana ambulans di perjalanan yang dia rekam sendiri.
Jenazah Josua Masuk IGD
Ahmad menyebut ambulans yang dkemudikannya kemudian mengikuti Mitsubishi Pajero yang ditumpangi Santo tersebut.
Setibanya di RS Polri, Syahrul diarahkan membawa jenazah Yosua ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Ia sempat heran. Sebab, biasanya jenazah langsung dibawa ke kamar jenazah atau ruang forensik.
Saat tiba di IGD, petugas yang menyambut kedatangan Ahmad pun merasa kebingungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: