Tim Fahmil Quran Sumsel Masuk Semi Final MTQN 2022 Kalsel

Tim Fahmil Quran Sumsel Masuk Semi Final MTQN 2022 Kalsel

Wagub Sumsel H Mawardi Yahya saat suport kafilah Sumsel di Kalsel--

BANJARMASIN- SUMEKS.CO, TIM putra cabang Musabaqah Fahmil Al-Quran (MFQ) Sumsel, melaju ke babak semi final pada ajang MTQ Nasional (MTQN) XXIX 2022 Kalimantan Selatan (Kalsel).

Itu setelah pada babak penyisihan berhasil menjadi pemenang.

Babak penyisihan MFQ berlangsung, Kamis 13 Oktober 2022 di Gedung Idham Kholid Kantor Gubernur Kalsel. 

Tim putra MFQ Sumsel yang terdiri dari M Fadlul Amal, Ahmad Azka An Nabil dan Ahmad Zain Ardilah meraih nilai tertinggi yakni 1.775 , mengalahkan dua pesaingnya.

Babak penyisihan cabang Fahmil Alquran yang juga sering disebut lomba cepat tepat Al-Quran tersebut, berlangsung dalam dua babak.  Yakni babak 10 soal untuk masing-masing regu, serta 12 soal rebutan. 

Untuk soal regu semuanya mampu dijawab oleh tim Fahmil Sumsel. Tim putra MFQ kembali akan bertanding di babak semi final pada hari Minggu 16 Oktober 2022 .

BACA JUGA:MTQN XXIX, Kafilah MTQ Sumsel Tiba di Banjarmasin 

Turut menyaksikan Lomba Tim Fahmil putra ini, Ketua Harian LPTQ Sumsel KH Mudrik Qori serta Ust Ahmad Iskandar Zulkarnaen, pelatih cabang MFQ.

Selain cabang MFQ pada hari pertama dimulainya perlombaan MTQN XXIX, Kamis 13 Oktober 2022, juga diperlombakan cabang Musabaqah Syarhil Al-Quran (MSQ) putri. 

Lalu cabang khotil Al-Quran (seni kaligrafi) putra, cabang Tahfiz Al-Quran 20 juz, cabang Tafsir Alquran Bahasa Indonesia, cabang MMQ putra /KTIA (Karya Tulis Ilmiah Al-Quran), cabang tartil putri, qiroat muratal remaja, serta cabang tilawah dewasa putra.

Cabang Syarhil Al-Quran putri Sumsel yang diperkuat ; Amanda Febrianti, Farah Mutia Sumitha, dan Dwi Cantika Lutfiah juga memiliki nilai kategori tinggi. Begitu juga untuk tahfiz 20 juz putri atas nama Nyanyu Nur Fauzah. 

Sebelumnya Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) digelar sejak tahun 1968. Kegiatan ini telah memberikan dampak yang besar dalam membangun kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur'an. 

BACA JUGA:Lepas Kafilah MTQ, Herman Deru Target Masuk 10 Besar

Hal ini dapat terlihat dari pesantren Qur'an dan lembaga penghafal Al-Qur'an yang mengalami kenaikan singfinikan setiap tahunnya. Dengan begitu, pelaksanaan MTQ diharapkan tidak hanya menjadi acara seremonial saja, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: