Ini Pernyataan Wakapolri Soal Kasus Penembakan Brigadir J

Ini Pernyataan Wakapolri Soal Kasus Penembakan Brigadir J

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono ditunjuk sementara untuk menggantikan jabatan Kadiv Propam menyusul dinonaktifkannya Irjen Ferdy Sambo dari jabatan tersebut. Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com--

SUMEKS.CO, JAKARTA - Kepolisian akan terbuka kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait data kasus baku tembak yang menewaskan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J.

Hal ini diungkapkan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono seusai pertemuan antara Komnas HAM dengan pihak Mabes Polri di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/7) kemarin.

Menurut Gatot, kedua pihak telah berkoordinasi mengenai peristiwa yang terjadi beberapa hari yang lalu itu.

BACA JUGA:Keluar dari Rumah Ferdy Sambo Inafis Bawa Tiga Koper

“Ketika nantinya diperlukan data tertentu, dan bertemu dengan tim kami contohnya di laboratorium atau kedokteran forensik, kami bisa menghadapkan daripada anggota kami dari kedokteran forensik,” ucap Gatot.

Eks Kapolda Metro Jaya ini menyebutkan Mabes Polri dan Komnas HAM tak hanya satu atau dua kali bekerja sama untuk mengungkap kasus.

Dalam sejumlah kejadian sebelumnya, keduanya juga kerap berkoordinasi. Sebut saja peristiwa kerusuhan di sekitar kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan penembakan di Km50.

BACA JUGA:Merampas Ponsel Wartawan di Dekat Rumah Irjen Ferdy Sambo, Kompolnas Bereaksi

“Selama ini berkoordinasi dengan Komnas HAM juga sering kami lakukan, sehingga pengalaman-pengalaman terdahulu yang pernah (kerja sama) bisa kami implementasikan,” jelasnya.

Walau bekerja sama, kedua lembaga negara ini memutuskan untuk membentuk tim khusus masing-masing. Keduanya pun bakal bekerja sesuai standar operasi prosedur (SOP) dan undang-undang yang berlaku.

“Tentunya Polri sendiri sudah mempunyai SOP dan Komnas HAM juga mempunyai SOP tersendiri untuk melakukan kegiatannya,” kata dia.

BACA JUGA:Irjen Ferdy Sambo Diganti Brigjen Hendro Pandowo?

Diketahui, Brigadir J tewas dalam Insiden baku tembak di rumah Irjen Ferdi Sambo pada Jumat (8/7). Insiden itu dipicu teriakan istri Irjen Ferdi Sambo yang disebut mengalami dugaan pelecehan.

Adapun Brigadir J merupakan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Personel Brimob asal Jambi itu juga menjadi sopir pribadi Putri Ferdy Sambo, istri Irjen Ferdy Sambo.

Sementara Bharada E sendiri adalah anggota Brimob yang diperbantukan untuk menjadi ajudan Kadiv Propam Polri. (mcr4/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: