WADUH! Panji Gumilang Haramkan Sarung di Ponpes Al Zaytun Indramayu, Eh Giliran Ikut Natal Malah Dihalalin

WADUH! Panji Gumilang Haramkan Sarung di Ponpes Al Zaytun Indramayu, Eh Giliran Ikut Natal Malah Dihalalin

Panji Gumilang Haramkan Sarung di Ponpes Al Zaytun Indramayu,--

WADUH! Panji Gumilang Haramkan Sarung di Ponpes Al Zaytun Indramayu, Eh Giliran Ikut Natal Malah Dihalalin

SUMEKS.CO - Panji Gumilang, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, melarang santrinya untuk menggunakan sarung. Baik itu untuk melaksanakan salat, maupun untuk digunakan sehari-hari.

Dikutip SUMEKS.CO dari unggahan kanal Youtube @Aj habibi, Kamis, 25 Mei 2023, salah seorang mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) mengungkapkan, bahwa pakaian yang diperbolehkan di Ponpes Al-Zaytun Indramayu hanyalah pakai jas.

"Mereka itu memarahi siapa saja anggotanya yang memakai sarung," ujarnya diunggahan video tersebut.

BACA JUGA:WADUH! Panji Gumilang Sebut Orang yang Komentari Ponpes Al Zaytun Indramayu Setan Gentayangan

Kemudian, sehabis salat di Ponpes Al-Zaytun Indramayu juga tidak diperbolehkan untuk bersantai. Terlebih lagi bagi anggota NII, tidak diperbolehkan untuk menggunakan celana pendek ketika bersantai.

"Jadi yang diperbolehkan di Ponpes Al-Zaytun Indramayu itu, kita hanya boleh memakai pakaian yang rapi seperti umat kristiani itu," sebutnya.

Salat di Ponpes Al-Zaytun Indramayu ini juga diwajibkan menggunakan celana bahan dan juga jas, tidak boleh menggunakan celana jeans. Kemudian, pakaian juga harus kemeja warna putih yang dimasukkan dalam jas.

"Terus kalau kita mau main ke tempat teman juga tidak diperbolehkan memakai sandal, harus pakai sepatu," katanya lagi.

BACA JUGA:Nah Loh, Ponpes Al Zaytun Dituding Langgar HAM dan Aturan Pemerintah, Ada Bukti Tapi Kok MUI Slow Respon?

Menurut mantan anggota NII ini, dirinya tidak asal bicara. Karena, dirinya pernah berada di Ponpes Al-Zaytun Indramayu dan pernah dimarahi oleh pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu.

"Saya kan orangnya nggak mau diatur, kebiasaan saya dirumah juga sering makai celana pendek. Kalau di NII, itu pasti sudah dimarahin," katanya lagi.

Ditambahkan anggota NII ini, di Ponpes Al-Zaytun Indramayu juga telah menghapus Pancasila. Makanya, dia menyebut bahwa Ponpes Al-Zaytun Indramayu ini benar-benar sesat yang nyata. 

"Mereka itu benar-benar sesat yang nyata. Karena sarung itu merupakan hal yang biasa digunakan. Ini malah kita disuruh pakai pakaian mirip orang mau ke gereja," tutupnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: