Anggoro Eko Cahyo Terpilih Jadi Ketua Umum Asbisindo 2025-2027, Siap Perkuat Perbankan Syariah Indonesia

Anggoro optimis, ekonomi syariah bisa menjadi arus baru pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tren positif perbankan syariah menunjukkan daya tahan kuat meskipun kondisi ekonomi global berfluktuasi.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Juni 2025 mencatat, aset perbankan syariah tumbuh 7,83% YoY, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan perbankan nasional yang hanya 6,43% YoY.

Pembiayaan syariah pun tumbuh **8,37% YoY**, melampaui pertumbuhan perbankan nasional sebesar 7,71% YoY.

BACA JUGA:Pemerintah Bakal Berikan Subsidi Gaji untuk Pekerja di Bawah Rp 10 Juta, Warganet Protes: Pengangguran Gimana?

BACA JUGA:BSI Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Perluas Layanan Melalui 125 Ribu BSI Agen

Hal ini, menurut Anggoro, menjadi momentum tepat untuk memperluas inklusi keuangan syariah. Dengan literasi yang semakin baik, inklusi pun diyakini akan meningkat seiring pemahaman masyarakat mengenai manfaat bank syariah.

Selain memperkuat sektor perbankan, Asbisindo juga akan mendorong pertumbuhan ekosistem industri halal.

Sinergi dengan pemerintah dan stakeholder diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat halal global.

Anggoro menegaskan, Asbisindo siap menjadi mitra strategis untuk melahirkan berbagai inovasi. Tujuannya, agar keuangan syariah tidak hanya berperan sebagai alternatif, tetapi menjadi role model pertumbuhan ekonomi inklusif Indonesia di tingkat global.

BACA JUGA:BYD Dituding Terima Subsidi “Gila-Gilaan” dari Pemerintah China, Demi Capai Sukses Global?

BACA JUGA:Update Harga BBM Non-Subsidi Lengkap: Pertamax hingga Dexlite Seluruh Provinsi Mulai 1 September2025

Kepemimpinan Anggoro Eko Cahyo di Asbisindo diharapkan membawa perbankan syariah Indonesia naik kelas.

Dengan strategi fokus pada sinergi, digitalisasi, literasi, dan industri halal, ia menargetkan Indonesia mampu menjadi **pusat keuangan syariah dunia** sesuai dengan visi jangka panjang RPJPN 2025–2045.

Sumber: