Cetak Prestasi Gemilang, UUS Bank Sumsel Babel Raih Skor Tertinggi dan Predikat Nasional

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Unit Usaha Syariah (UUS) dari Bank Sumsel Babel kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.

Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Achmad Syamsudin, UUS Bank Sumsel Babel berhasil meraih skor tertinggi sebesar 89,10% dan mendapatkan predikat "Sangat Bagus" dari majalah perbankan terkemuka, Infobank.

Pengakuan ini menjadi bukti dari kinerja gemilang yang ditorehkan oleh UUS Bank Sumsel Babel sepanjang tahun 2023, setelah berhasil mempertahankan prestasi ini selama tiga tahun berturut-turut sejak 2021.

Selama tahun 2023, Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel mencatatkan laba sebesar Rp80,39 miliar, meningkat signifikan sebesar 37,72% year on year (yoy).

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Raih Sertifikasi SNI ISO 37001:2016 untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Perkuat Komitmen Sosial dalam Upaya Penurunan Kemiskinan Ekstrem di Sumsel

Tak hanya itu, kinerja positif juga terlihat dari sektor pembiayaan yang tumbuh sebesar 19,63% yoy, dengan total pembiayaan yang mencapai Rp2,32 triliun. Di sisi lain, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami kenaikan sebesar 10,71%, dari Rp2,46 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp2,73 triliun pada tahun 2023.

Pertumbuhan DPK yang dicapai oleh UUS Bank Sumsel Babel ini berada di atas rata-rata pertumbuhan DPK perbankan syariah nasional, yang tercatat sebesar 10,43%.

Hal ini menunjukkan kemampuan Bank Sumsel Babel Syariah dalam memanfaatkan momentum pertumbuhan sektor perbankan syariah di Indonesia, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri ini.

Dalam penilaian oleh Infobank, UUS Bank Sumsel Babel meraih nilai sempurna pada berbagai aspek penting, termasuk:

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Raih Gelar Juara 1 di Ajang Frontliner Championship BPDSI 2024

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Dukung Upaya Pemkab Lahat dalam Penanganan Stunting

• Financing to Deposit Ratio (FDR), yang mencerminkan kemampuan bank dalam menyalurkan pembiayaan dengan memanfaatkan dana yang dihimpun.
• Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), menunjukkan upaya bank dalam memitigasi risiko kredit.
• Return on Assets (ROA), yang mencerminkan efisiensi penggunaan aset dalam menghasilkan laba.
• Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BO/PO), menggambarkan efisiensi operasional bank.
• Net Contribution Margin (NCOM), memberikan gambaran tentang profitabilitas unit usaha syariah tersebut.
• Kontribusi aset terhadap bank induk, serta pertumbuhan aset, pembiayaan, dan laba tahun berjalan.

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi dan Ketua DPRD Sumsel Teken Keputusan Bersama Raperda PT Bank Sumsel Babel

BACA JUGA:Promosi Kopi Hingga Songket, Bank Sumsel Babel Perkenalkan Produk UMKM Sumsel di Ajang Nasional

Sumber: