Sambut Hari Perhubungan Nasional, Hutama Karya Kilas Balik Jembatan Cable Stayed Pertama di Sumatera

Sambut Hari Perhubungan Nasional, Hutama Karya Kilas Balik Jembatan Cable Stayed Pertama di Sumatera

Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah di Siak, Riau, menjadi jembatan cable stayed pertama di Pulau Sumatera yang dibangun oleh PT Hutama Karya dan PT PP (Persero). --

Konstruksi jembatan ini kala itu memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Siak dan sekitarnya. Sebelumnya, masyarakat harus menyeberangi sungai menggunakan perahu, yang menghambat mobilitas dan aktivitas ekonomi. 

"Dulunya disini hutan ya, kemudian dibangun jembatan yang sangat dibutuhkan untuk menghubungkan dua daratan yang dibelah oleh Sungai Siak, sehingga jembatan ini menjadi kunci pembangunan  karena dengan adanya jembatan ini barulah ekonomi Kabupaten Siak mulai meningkat," ujar Afni melalui unggahan video di akun TikTok pribadinya pada 29 Juli 2025.

Sejak beroperasi, infrastruktur ini telah meningkatkan arus barang dan jasa antar daerah, mempercepat distribusi hasil pertanian dan perkebunan, serta membuka peluang investasi baru di sektor pariwisata dan industri. 

BACA JUGA:Hutama Karya Fasilitasi 792 UMKM di Rest Area Tol Trans Sumatera, Wujudkan UMKM Maju Berkelanjutan

BACA JUGA:Hari Gajah Internasional: Persembahan Hutama Karya untuk Perjalanan Cinta Gajah di Sekitar Tol Trans Sumatra

Pada masanya, jembatan ini tergolong proyek high risk dan menghadapi berbagai tantangan teknis, mulai dari pengerjaan di atas jalur pelayaran internasional yang padat, kondisi tanah untuk pondasi, hingga keterbatasan material lokal. 

Hutama Karya mengatasi tantangan tersebut dengan menerapkan teknologi mutakhir, termasuk sistem perancah khusus untuk pengerjaan di ketinggian dan metode pemancangan pondasi yang presisi. 

Selain itu, jembatan ini dirancang dengan kualitas bangunan tahan lama melalui penggunaan beton mutu tinggi serta sistem perlindungan dari benturan kapal. 

Adjib menekankan bahwa pegalaman pembangunan Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah di Siak menjadi fondasi bagi Hutama Karya dalam menggarap proyek-proyek infrastruktur berteknologi tinggi. 

BACA JUGA:Progres Bendungan Bulango Ulu Capai 87 Persen, Hutama Karya Dukung Ketahanan Pangan & Air di Gorontalo

BACA JUGA:Pengguna Jalan Tol Milik Hutama Karya Capai 250.000 Lebih Kendaraan Per Hari Pada Semester 1 2025

"Portofolio ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menghadirkan karya yang tidak hanya fungsional, tetapi juga ikonik dan menjadi warisan untuk generasi mendatang," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait