Jalan Trans Papua Segmen Memberamo-Elelim, Bakal Hubungkan 3 Provinsi dan 8 Kabupaten

Penampakan Jalan Trans Papua yang kini tengah dalam proses pengerjaan, dan akan menghubungkan 3 provinsi dan 8 kabupaten di Papua Pegunungan. --
SUMEKS.CO - Jalan Trans Papua, merupakan infrastruktur strategis yang dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah di Provinsi Papua Pegunungan.
Jalan Trans Papua ini dikerjakan oleh PT Hutama Mambelim Trans Papua (HMTP), Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang dibentuk oleh Konsorsium antara PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI).
PT HMTP telah memulai pengerjaan Jalan Trans Papua ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim, sepanjang 50,14 km yang saat ini berada dalam tahap pembangunan aktif di berbagai titik.
Plt Direktur HMTP, Kun Hartawan Adi Satria menyebutkan, bahwa perusahaan berkomitmen tinggi untuk mendukung pembangunan Jalan Trans Papua, dalam upaya untuk membuka isolasi geografis yang menjadi tantangan besar bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil Provinsi Papua Pegunungan, serta membentuk ekosistem yang berkelanjutan sehingga dapat menghubungkan masyarakat di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Danramil Aradide Ditemukan Meninggal Dunia di Jalan Trans Papua, Ditembak KKB?
BACA JUGA:Trafik Lalu Lintas di Tol Trans Sumatera Meningkat Selama Cuti Bersama Peringatan HUT ke-80 RI
Lebih lanjut, Kun Hartawan menjelaskan, bahwa hingga bulan Agustus 2025, HMTP telah melaksanakan pekerjaan awal berupa pembersihan dan pembukaan jalur yang akan digunakan untuk pembangunan jalan (Right of Way).
Pengaturan lalu lintas kerja per zona, pemetaan lapangan dengan menggunakan teknologi berbasis BIM (Building Information Modelling), penggalian dan penimbunan tanah untuk membentuk badan jalan, pemasangan saluran air (drainase) di area prioritas, penanganan lereng dengan menerapkan geomat dan concrete canvas serta pemenuhan pemenuhan Indikator Kinerja Jalan (IKJ) masa konstruksi pada 5 zona (STA 0+000–50+140).
Dalam upaya mengoptimalkan proses konstruksi agar berjalan lancar, HMTP aktif menjalin koordinasi dengan sejumlah stakeholders seperti Direktorat Prasarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan RI untuk pengurusan fasilitas penimbangan atau Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan bermotor (UPPKB) dan Analisa Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN) dalam pengaturan manajemen lalu lintas.
Koordinasi aktif juga dilakukan dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Yalimo untuk pengelolaan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yaitu Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL).
BACA JUGA:Hutama Karya Fasilitasi 792 UMKM di Rest Area Tol Trans Sumatera, Wujudkan UMKM Maju Berkelanjutan
BACA JUGA:Implementasi Manajemen Risiko dalam Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera
HMTP juga bersinergi dengan aparat keamanan setempat, termasuk Koramil dan Polsek, untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah proyek. Sosialisasi dengan pemangku adat dan masyarakat punt turut diselenggarakan bersamaan dengan tradisi Bakar Batu guna untuk menghormati adat setempat dan mendukung kelancaran pekerjaan.
"Pembangunan Jalan Trans Papua membutuhkan dukungan, kolaborasi, dan koordinasi yang kuat dari berbagai pihak. Hal ini penting untuk memastikan proses konstruksi berjalan lancar, tepat waktu, dan sesuai target penyelesaian yang telah ditetapkan," terang Kun Hartawan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: