Puluhan Nama Bakal Diperiksa Kejari Palembang Terkait Dugaan Korupsi Kegiatan Disperkimtan Rp2,5 Miliar

Puluhan Nama Bakal Diperiksa Kejari Palembang Terkait Dugaan Korupsi Kegiatan Disperkimtan Rp2,5 Miliar--
"Salah satu contohnya, ada laporan pembangunan jalan di beberapa titik permukiman. Tetapi setelah dicek langsung ke lokasi, jalan tersebut ternyata tidak pernah ada. Ini jelas bentuk manipulasi laporan pekerjaan yang sedang kami dalami lebih lanjut," tegasnya.
Dugaan adanya praktik rekayasa laporan inilah yang berpotensi menimbulkan kerugian besar terhadap keuangan negara.
Suasana penggeledahan penyidik Kejari Palembang dalam rangkaian penyidikan korupsi belanja bahan bangunan Disperkimtan Kota Palembang--
Hingga kini, Kejari Palembang masih terus menghitung potensi kerugian dengan melibatkan tim ahli serta auditor independen.
Hutamrin menambahkan, seluruh temuan tersebut akan diperdalam melalui pemeriksaan saksi dan pengumpulan bukti-bukti tambahan.
Seluruh data nantinya akan disusun secara sistematis sebagai dasar penyusunan berkas dakwaan.
"Detail modus dan siapa saja pihak yang paling bertanggung jawab, akan kami uraikan lengkap di persidangan. Saat ini kami fokus menguatkan bukti agar perkara ini dapat segera dituntaskan," ujarnya.
Kasus korupsi di Disperkimtan Palembang ini sontak menuai sorotan publik.
Pasalnya, proyek dengan nilai miliaran rupiah itu seharusnya memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur pemukiman.
Namun, dugaan penyimpangan justru menggerus kepercayaan publik terhadap tata kelola anggaran pemerintah daerah.
Kejari Palembang pun menegaskan komitmennya, untuk mengusut perkara ini secara transparan.
Langkah tersebut diharapkan tidak hanya menghadirkan kepastian hukum, tetapi juga memberi pesan tegas bahwa setiap rupiah anggaran daerah harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat.
"Penyidikan ini adalah bentuk tanggung jawab kami menjaga akuntabilitas penggunaan anggaran negara. Tidak boleh ada toleransi terhadap praktik penyimpangan, karena dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: