80 Tahun Indonesia Merdeka, 42 Proyek Infrastruktur Sumber Daya Air, Hutama Karya Dukung Ketahanan Pangan

80 Tahun Indonesia Merdeka, 42 Proyek Infrastruktur Sumber Daya Air, Hutama Karya Dukung Ketahanan Pangan

Salah satu bendungan yang dibangun oleh PT Hutama Karya. --

SUMEKS.CO - Memperingati 80 tahun kemerdekaan Indonesia, PT Hutama Karya (Persero) memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pembangunan infrastruktur sumber daya air strategis. 

Sejak tahun 2013 hingga 2025, Hutama Karya menangani 42 proyek, 19 jaringan irigasi dan 23 bendungan, sebagian telah beroperasi dan sisanya dalam tahap konstruksi.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan, bahwa proyek-proyek infrastruktur sumber daya air yang dibangun Hutama Karya merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung cita-cita kemerdekaan Indonesia, khususnya dalam mewujudkan kemandirian pangan.

"Kami terus berkontribusi membangun infrastruktur sumber daya air yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional. Dari Sabang sampai Merauke, keseluruhan proyek mampu mengairi lebih dari 125 ribu hektare lahan pertanian, memungkinkan petani meningkatkan produktivitas hingga tiga kali masa tanam dalam setahun," papar Adjib. 

BACA JUGA:Hutama Karya Tuntaskan Tol IKN Seksi 3A, Perkuat Akses Balikpapan ke Kawasan Inti

BACA JUGA:Hutama Karya Fasilitasi 792 UMKM di Rest Area Tol Trans Sumatera, Wujudkan UMKM Maju Berkelanjutan

Selain itu, proyek-proyek ini menyerap lebih dari 4.800 tenaga kerja, memberikan dampak ekonomi dan sosial yang positif bagi masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.

Profil Proyek Unggulan Infrastruktur Sumber Daya Air Hutama Karya

Dari keseluruhan proyek infrastruktur sumber daya air yang dibangun Hutama Karya, beberapa proyek unggulan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat dan perekonomian daerah, diantaranya Bendungan Leuwikeris, Bendungan Semantok, Bendungan Meninting, dan Jaringan Irigasi Rawa.

Bendungan Leuwikeris di Jawa Barat, menjadi salah satu proyek paling strategis dengan kapasitas tampung hingga 845 juta meter kubik dan mampu mengairi lahan pertanian seluas 11.216 hektar yang terbagi ke Daerah Irigasi Lakbok Utara, Lakbok Selatan, serta Menganti di Cilacap. 

Selain fungsi irigasi, bendungan ini juga berperan vital dalam pengendalian banjir, menyediakan air baku bagi masyarakat di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, serta berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air dengan kapasitas 20 megawatt.

BACA JUGA:Hari Gajah Internasional: Persembahan Hutama Karya untuk Perjalanan Cinta Gajah di Sekitar Tol Trans Sumatra

BACA JUGA:Progres Bendungan Bulango Ulu Capai 87 Persen, Hutama Karya Dukung Ketahanan Pangan & Air di Gorontalo

Di Jawa Timur, Bendungan Semantok yang telah beroperasi sejak 2023 menunjukkan inovasi dalam pemanfaatan energi terbarukan. Dengan kapasitas tampung 32,09 juta meter kubik, bendungan ini tidak hanya berfungsi untuk pengendalian banjir dan irigasi, tetapi juga dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu yang memanfaatkan angin sebagai sumber energi alternatif. Kehadiran bendungan ini telah membantu masyarakat Nganjuk terhindar dari potensi banjir akibat luapan Sungai Semantok.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait