Puluhan Warga Blitar Pilih Tulisan 'Kepercayaan Terhadap Tuhan YME' di KTP, Bikin Gegerkan Publik

Puluhan Warga Blitar Pilih Tulisan 'Kepercayaan Terhadap Tuhan YME' di KTP, Bikin Gegerkan Publik

Puluhan Warga Blitar Pilih Tulisan 'Kepercayaan Terhadap Tuhan YME' di KTP, Gegerkan Publik--

SUMEKS.CO - Jagat media sosial mendadak ramai membicarakan fenomena unik yang datang dari Kabupaten Blitar, Jawa Timur. 

Dilansir dari berbagai sumber Ahad 20 Juli 2025, sebanyak 78 warga dikabarkan secara kompak mengganti kolom agama di e-KTP mereka.

Bukan dengan nama salah satu dari enam agama resmi yang diakui pemerintah, melainkan dengan tulisan "Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa".

Fenomena ini menyedot perhatian warganet karena dinilai tidak biasa, bahkan sebagian menyebutnya sebagai bentuk keberanian mengekspresikan keyakinan spiritual yang selama ini berada di luar radar dominasi agama mayoritas.

BACA JUGA:Fenomena Unik Ants Circle of Death atau Lingkaran Kematian Semut, Ternyata Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Fenomena Langka 'Langit Berbisik' Akan Terjadi 21 April 2025, Pertanda Apa yang Dibawa?

Langkah 78 warga ini sejatinya bukan tanpa dasar hukum. Sejak keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa tahun lalu, penganut aliran kepercayaan di Indonesia kini telah mendapat payung hukum untuk menuliskan keyakinannya secara resmi dalam dokumen kependudukan.

Putusan MK tersebut, menyatakan bahwa negara wajib memberikan pengakuan dan perlindungan terhadap semua warga negara, termasuk penganut aliran kepercayaan, tanpa diskriminasi.


Ilustrasi KTP kolom agama bisa diubah selain 6 aliran kepercayaan--

Tunggul Adi Wibowo, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar, membenarkan kabar tersebut.

Ia menjelaskan bahwa sejak tahun 2022 hingga Juni 2025, pihaknya telah memproses 78 permohonan perubahan elemen data kependudukan pada kolom agama.

"Benar, ada 78 warga yang telah mengganti kolom agama di e-KTP mereka. Dari sebelumnya tertulis salah satu agama resmi, kini diganti menjadi ‘Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa’," terang Tunggul dikutip dari berbagai sumber.

Proses perubahan data ini, lanjut Tunggul, dilakukan secara administratif dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BACA JUGA:Fenomena Lebaran Lebih Awal di Indonesia, Antar Tradisi, Hisab dan Kepercayaan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait